Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026

Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026
Jembatan Splendid belum bisa diperbaiki secara permanen. (bas)

Malang, SERU.co.id – Kondisi jembatan Splendid menjadi sorotan, lantaran mengalami kerusakan yang cukup serius akibat erosi air yang menyebabkan fondasi keropos. Sayangnya, perbaikan permanen tidak bisa dilakukan sekarang, karena alokasi anggaran baru ada di tahun 2026.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengaku, pihaknya akan melakukan perbaikan. Akan tetapi, perbaikan terhadap jembatan Splendid hanya bersifat perbaikan sementara.

Bacaan Lainnya

“Memang perlu penanganan, hanya saja untuk tahun ini memang belum ada alokasi anggaran untuk penanganan permanen. Jadi akan kita lakukan penanganan sedikit,” seru Dandung, Selasa (3/6/2025).

Kepala DPUPRPKP Kota Malang menjelaskan metode perbaikan sementara pada jembatan Splendid. (bas)

Dandung mengungkapkan, perbaikan akan dilakukan di bulan Juni ini. Sebelum perbaikan dimulai, tim akan melakukan perhitungan teknis kebutuhan perbaikan.

“Secepatnya diperbaiki. Sekarang teman-teman masih menghitung kebutuhan. Termasuk konsep untuk penanganan sementara dan untuk penanganan permanen,” ungkapnya.

Terkait perbaikan sementara jembatan Splendid, akan digunakan metode bronjong. Metode ini dilakukan dengan mengisi batu atau material lain pada anyaman kawat baja atau bilah bambu untuk memperkuat struktur bawah jembatan.

“Jembatan Splendid terakhir diperbaiki pada akhir tahun 2023. Waktu itu kena banjir, kena hantam air terus,” ujarnya.

Akan tetapi, tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir besar menghantam struktur jembatan. Akibatnya kembali terjadi kerusakan yang lebih parah.

Lebih lanjut, Dandung menuturkan, pengajuan perbaikan permanen baru dilakukan pada tahun 2026. Tahun ini, DPUPRPKP Kota Malang akan membuatkan DED (Detail Engineering Design) terlebih dahulu.

“Untuk yang permanennya baru diajukan di tahun depan. Karena kalau di DPAK (tahun ini) saya kira waktunya yang tidak mencukupi,” tukasnya. (bas/rhd)

Pos terkait