Kampung Topeng Terima CSR Lippo Group, Puluhan RTLH di Kota Malang Direnovasi 2025

Kampung Topeng Terima CSR Lippo Group, Puluhan RTLH di Kota Malang Direnovasi 2025
Kampung Topeng di Kota Malang menjadi sasaran CSR bantuan renovasi rumah tidak layak huni. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Kampung Topeng di Kelurahan Tlogowaru, Kota Malang, menerima bantuan CSR dari Lippo Group. Melalui bantuan tersebut, rumah-rumah yang masuk kategori RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) segera direnovasi. Pemkot Malang memastikan, ada puluhan rumah yang akan direnovasi, baik melalui program CSR maupun program pemerintah.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, R Dandung Julhardjanto mengungkapkan, program bantuan RTLH masih dalam tahap verifikasi lapangan. Sebelum renovasi dikerjakan, perlu dilakukan survei terlebih dahulu untuk memastikan kebutuhan di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Ini masih dalam proses verifikasi di lapangan, akan segera kami laksanakan. Di bulan Agustus ini, ada bantuan CSR dari Lippo Group yang menyasar kawasan Kampung Topeng,” seru Dandung, Selasa (12/8/2025).

Kepala DPUPRPKP Kota Malang menjelaskan program renovasi RTLH masih dalam tahap verifikasi lapangan. (Seru.co.id/bas)

Dandung menerangkan, program CSR tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pihaknya mengusulkan lokasi tersebut dan dikehendaki oleh Gubernur.

“Pertimbangannya di sana memang kondisi warganya sangat membutuhkan. Karena ini CSR, jadi bisa lebih fleksibel tidak harus yang tercantum dalam Surat Keputusan Wali Kota,” ungkapnya.

Proses survei sudah dilakukan oleh tim dari Lippo Group untuk memetakan kebutuhan renovasi masing-masing rumah. Di sana ada sekitar 40 RTLH yang akan menerima bantuan CSR ini.

“Tim survei dari Lippo Group yang menentukan bagian mana saja dari rumah yang akan direnovasi. Itu berdasarkan hasil temuan selama survei di lapangan, minggu kemarin,” ujarnya.

Proses renovasi di Kampung Topeng ditargetkan mulai berjalan pada bulan depan, setelah rencana kebutuhan renovasi dirumuskan. Dalam hal ini DPUPRPKP Kota Malang hanya berperan sebagai pendamping dalam pelaksanaan program renovasi RTLH.

Lebih lanjut, Alumni Magister Arsitektur ITS itu menerangkan, Pemkot Malang juga segera merealisasikan renovasi RTLH yang bersumber dari dana pemerintah.

“Di tahun 2025 ini, kami menargetkan bantuan untuk 50 rumah tidak layak huni. Kami sudah menyiapkan anggaran Rp1 miliar,” terangnya.

Dandung mengatakan, renovasi akan menyesuaikan dari kondisi rumah tersebut. Pihaknya mengutamakan perbaikan untuk atap, sanitasi dan ventilasi udara untuk memenuhi kriteria rumah sehat.

“RTLH tersebut tersebar di semua kecamatan. Memang kami sesuaikan dengan yang tercantum di Surat Keputusan Wali Kota,” jelasnya.

Terpisah, salah satu warga Kampung Topeng, Siti Mutmainah membenarkan, pihak Lippo Group telah melakukan survei. Ia merasa senang akan mendapatkan bantuan renovasi.

“Alhamdulillah, saya bersyukur rumah saya akan direnovasi. Kata mereka, rumah-rumah yang belum memiliki lantai keramik akan dipasang lantai keramik,” kata Siti, sapaan akrabnya.

Menurut Siti, banyak rumah-rumah di Kampung Topeng yang memerlukan perbaikan. Mulai dari rumah-rumah yang masih menggunakan atap asbes, pembangunan MCK hingga dapur yang memadai.

“Semua rumah di sini akan dibantu. Kemarin sudah dicek, difoto-foto untuk dokumentasi. Harapan kami, program ini segera direalisasikan, apalagi sudah 10 tahun rumah kami belum direnovasi,” ujarnya. (bas/mzm)

Pos terkait