Malang, SERU.co.id – Mendapatkan perlindungan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi harapan seluruh masyarakat. Mustakim (50), salah satu petugas KPPS di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen merasa tenang karena telah terdaftar JKN. Jaminan kesehatan menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat sebagai antisipasi saat sakit.
Mustakim bercerita, dua minggu sebelum Pemilu dirinya harus mempersiapkan segala keperluan Pemilu dan mengikuti bimbingan teknis. Saat Pemilu berlangsung juga harus bekerja hingga keesokan harinya. Begitu juga setelah pemungutan suara selesai, petugas KPPS melakukan penghitungan, perekapan dan pelaporan berita acara hasil surat suara di TPS.
“Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hasil penghitungan surat suara ke kantor kelurahan setempat. Waktu pemilu saya sehat dan fit, tapi setelah itu tiba-tiba saya merasa sangat kelelahan dan badan meriang. Mungkin karena saat itu saya baru pulang sekitar jam 7 pagi pada keesokan harinya, tapi saya ikhlas untuk negara dan pesta demokrasi ini,” seru Takim, sapaan akrabnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Komitmen Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
Setelah pelaksanaan Pemilu, Takim memutuskan menjalani pemeriksaan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kemudian menunjukkan KIS Digital pada Aplikasi Mobile JKN kepada petugas dan langsung dilayani dengan baik. Dari pemeriksaan dokter, Takim hanya kelelahan saja dan diberikan obat serta dianjurkan istirahat.
“Saya rutin melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN, katanya bisa sekali setahun. Skrining juga bisa dilakukan melalui website skrining riwayat atau dapat dilakukan langsung di FKTP,” jelasnya.
Baca juga: Jangan Panik Kepesertaan JKN PBI Tak Aktif, Lakukan Ini
Hal itu, lanjut Mustakim, bertujuannya untuk mengetahui tingkat risiko terhadap penyakit diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner dan ginjal kronis. Ia berharap Program JKN akan terus ada untuk memberikan manfaat lebih besar untuk masyarakat.
