Respons Inflasi dan Minimnya Stok, Pj Wali Kota Malang Geber Pasar Murah di Lima Kecamatan

Pj Wali Kota Malang membuka kick off Pasar Murah di lima kecamatan. (rhd) - Respons Inflasi dan Minimnya Stok, Pj Wali Kota Malang Geber Pasar Murah di Lima Kecamatan
Pj Wali Kota Malang membuka kick off Pasar Murah di lima kecamatan. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Merespons lonjakan harga (inflasi) beras, beberapa komoditi dan minimnya stok selama masa kampanye dan menjelang Puasa Ramadan 1445. Pj Wali Kota Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskopindag) menggeber ‘Pasar Murah dalam rangka Pengendalian Inflasi’ di Kota Malang. Digelar secara bertahap pada 5 (lima) kecamatan di Kota Malang pada tanggal 20, 21 22, 23 dan 26 Februari 2024.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, pasar murah ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah atas problematika di masyarakat. Bersama Tim Pengendali Inflasi (TPID) untuk bersama-sama mengendalikan harga komoditi, sehingga dapat menekan inflasi lebih tinggi.

Bacaan Lainnya

“Kenapa pasar murah, agar harga komoditi di pasar dapat terjangkau, makanya kita segerakan di lima kecamatan. Bukan hanya terkait harga, tapi juga tersedia di pasar, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Hasil akhirnya inflasi dapat terkendali dengan baik, dimana saat ini Inflasi kota Malang pada 2,29 di bawah inflasi nasional,” seru pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini, saat membuka kick off Pasar Murah di Lapangan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Antisipasi Omicron, Satgas Geber Vaksinasi di Empat Lokasi

Kehadiran Pemkot Malang di tengah masyarakat, agar dapat dirasakan langsung manfaatnya, tanpa harus melalui pedagang. Kebijakan ini selalu dilakukan Pj. Wali Kota Malang setiap ada gejolak harga kebutuhan pokok di pasar, dan terbukti efektif.

Wahyu mengatakan, apa yang dilakukannya sejalan kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan tingkat inflasi. Strategi penanganan dan pengendalian yang dilakukan didasarkan pada kondisi masyarakat. Dirinya yakin, gelontoran pasar murah ini memberikan efek dan dampak positif, khususnya terhadap daya beli masyarakat.

“Kebijakan ini merupakan bentuk intervensi yang harus dilakukan dalam merespon kondisi pasar. Dan kegiatan pasar murah ini sangat efektif dalam meredam gejolak masyarakat, karena daya beli masyarakat tetap terjaga. Sehingga kenaikan harga di pasar tidak sampai berpengaruh atau setidaknya meminimalisir dampak yang terjadi,” beber Wahyu.

Bersama masyarakat yang telah membeli paket sembako secara simbolis. (rhd) - Respons Inflasi dan Minimnya Stok, Pj Wali Kota Malang Geber Pasar Murah di Lima Kecamatan
Bersama masyarakat yang telah membeli paket sembako secara simbolis. (rhd)

Wahyu meyakinkan masyarakat agar tidak panik dengan kenaikan harga beberapa komoditi. Dirinya memastikan ketersediaan stok bahan pangan di Bulog masih sangat aman, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan mendatang. Kali ini yang disasar adalah RTM (Rumah Tangga Miskin) yang belum tersentuh mendapatkan sembako.

“Ini salah satu bentuk kegiatan dari TPID untuk kita bisa menekan dan mengendalikan harga yang cenderung naik. Termasuk kemarin waktu kita rapat, salah satunya adalah beras, cabe, minyak goreng. Hari ini kami langsung turun ke masyarakat, kita harapkan bisa menekan harga-harga tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskopindag), Eko Sri Yuliadi mengatakan, sebanyak 9.500 paket digelontorkan dalam pasar murah ini. Masing-masing paket seharga Rp100.000 dan disebarkan pada 5 kecamatan secara bertahap.

“Masing-masing paket berisi beras melon 5 kilogram, gula KTM 1 kilogram, bawang merah 1 kilogram, bawang putih 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter,” beber Eko Sja, sapaan akrabnya.

Pj Wali Kota bersama TPID menunjukkan ribuan paket sembako yang telah disiapkan. (rhd) - Respons Inflasi dan Minimnya Stok, Pj Wali Kota Malang Geber Pasar Murah di Lima Kecamatan
Pj Wali Kota bersama TPID menunjukkan ribuan paket sembako yang telah disiapkan. (rhd)

Secara bertahap, ‘Pasar Murah dalam rangka Pengendalian Inflasi’ ini dihelat di:

– 20 Februari 2024 di Kelurahan Merjosari, Lowokwaru,
– 21 Februari 2024 di Pasar Bunul, Blimbing,
– 22 Februari 2024 di Kelurahan Gadingkasri,
– 23 Februari 2024 di Kelurahan Bakalankrajan,
– 26 Februari 2024 di Kantor Diskopindag Kota, Kecamatan Kedungkandang.

Disebutkannya, melalui pasar murah ini, harapannya masyarakat tidak panic buying. Sebab Pemkot Malang bersama TPID memiliki beberapa strategi agar tidak ada kelangkaan stok komoditi sebagai penyebab naiknya harga.

“Dengan pasar murah, masyarakat jangan terlalu panik, kita siap stok, semua ada. Mudah-mudahan sampai menjelang Ramadan besok tidak ada harga yang sangat naik,” tandas Eko.

Masyarakat antri dengan tertib membeli sembako. (rhd) - Respons Inflasi dan Minimnya Stok, Pj Wali Kota Malang Geber Pasar Murah di Lima Kecamatan
Masyarakat antri dengan tertib membeli sembako. (rhd)

Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan mengatakan, pasar murah ini sangat membantu dan meringankan masyarakat. Dalam memperoleh sejumlah kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

“Semoga program ini dapat berjalan dengan tepat sasaran dengan mengutamakan warga Kota Malang yang membutuhkan,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Malang Geber Vaksinasi Tuntaskan Target 100 Persen Herd Immunity

Hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Aris Gunawan, Sekda Erik Setyo ST MT, BKAD Kota Malang Ahmad Subchan, Kasatpol PP Heru Mulyono, Kadiskoperindag Eko Sri Yuliadi, Kadispangtan Slamet.

Kemudian Kadiskominfo Widianto, OJK Kota Malang, Bank Indonesia Malang, BPJS Kota Malang, Camat Lowokwaru, Kapolsek Lowokwaru, Danramil 05 Lowokwaru, Lurah se-Kecamatan Lowokwaru, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Merjosari serta warga Kecamatan Lowokwaru. (rhd)

disclaimer

Pos terkait