Malang, SERU.co.id – Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon tumbang di area Jalan Raya Ketawang, Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang hingga menelan korban jiwa. Dimana saat kejadian korban tengah mengendarai sepeda motor dan tertimpa pohon, hingga mengalami patah tulang, Jumat (5/1/2024) pukul 16.45 WIB.
Kapolsek Gondanglegi, Kompol Nyoto Gelar menerangkan, satu jam sebelum kejadian tersebut, wilayah itu sudah diguyur hujan dan angin kencang. Kemudian di saat korban melintas wilayah tersebut, bersamaan dengan tumbangnya pohon jenis Trembesi yang tumbuh di pinggir jalan sekitar TKP.
“Saat roboh itu, pengendara perempuan dari selatan ke Utara jatuh kena dahan atau ranting. Bukan kena pohon nya. Ada spion kanan patah artinya kacanya patah,” seru Nyoto, saat dikonfirmasi.
Baca juga: Tumbangkan Vietnam, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia U20 2023
Diketahui, korban bernama Delia (23), warga Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang yang baru balik setelah mengantar suaminya ke daerah Gondanglegi dan hendak menuju pulang.
Nyoto menerangkan, pada akhir tahun 2023 lalu Forkopimcam Gondanglegi telah bergotong royong melakukan pemangkasan dahan pohon di kawasan itu. Namun, pohon dengan daun yang rimbun dan juga cuaca ekstrem, musibah tersebut tidak dapat dihindarkan.
“Mungkin karena cuaca yang ekstrem dibarengi hujan dan angin pohon Trembesi berukuran berdiameter 0,75 patah di atas di tengahnya. Pohon kurang lebih 7 meter dengan daun yang rimbun kerena terdorong angin patah tengah,” tuturnya.
Dikatakan Nyoto, dari kejadian itu keadaan korban mengalami kuka di bagian pergelanggan tanggan dan masih ditanggani oleh tenaga medis di UGD Rumah Sakit Mitra Delima.
“Tadi masih di UGD kayaknya, ada retak di sekitar pergelangan tangan. Masih sadar korban,” ucapnya.
Baca juga: Hujan Disertai Angin, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Kabupaten Malang Rusak
Nyoto mengatakan, pohon tumbang itu hanya menyebabkan satu korban saja dan tak ada korban lainya. Karena kemungkinan hujan lebat, arus kendaraan pada saat kejadian tergolong berkurang. (wul/mzm)