Mojokerto, SERU.co.id –Pimpinan sekolah harus mengetahui persoalan yang semakin kompleks yang dihadapi Sekolah, sehingga harus senantiasa update ilmunya. Caranya banyak bersilaturahmi dengan berbagai stakeholder pemerintah dan swasta, jangan lama lama berkantor di sekolah.
Untuk itu, sertifikasi Diklat Khusus Kepala Sekolah (DiksusPala) hendaknya berlaku hanya empat tahunan, bukan selamanya. Hal ini agar pimpinan sekolah memperoleh ilmu sesuai dengan kemajuan zaman.
“Setiap empat tahun harus di up grade dan di up date pengetahuan para kepala sekolah agar tidak Jumud,” ungkap Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin saat mengisi Kajian Pagi pada DiksusPala di Hotel Ayanna, Trawas Mojokerto, Rabu (13/12/23).
Baca juga: Ungkap Temuan Saat Kunjungi Sekolah, Pj Wali Kota Batu Panggil Kepsek SD dan SMP se-Batu
Sebanyak 120 Kepsek dan Wakil Kepsek Sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur mengikuti kegiatan tersebut.
Selain up grade pengetahuannya, menurut Abah Sholihin, pimpinan sekolah harus banyak bersilaturahmi dengan berbagai stakeholder pemerintah dan swasta untuk mengembangkan ide dan gagasan.
“Ngantornya Kepala Sekolah ya di kantor Bupati, Kantor Dinas Pendidikan dan kantor-kantor lain agar dapat ide fresh untuk mengembangkan AUM, ngantor di sekolah jangan lama, tidak lebih dari satu jam,” imbuhnya.
Mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya memberikan tips agar Kepsek sukses mengembangkan lembaganya, yakni harus menerapkan beberapa cara, diantaranya adalah memilki Lima kesadaran penting yang harus dipegang teguh sebagai pimpinan Sekolah, yakni :
Sadar Diri, Kepala Sekolah harus sadar bahwa dirinya adalah pimpinan sekolah, sekaligus kader yang diberi amanah untuk mengembangkan sekolah, sehingga harus totalitas dengan niat yang ikhlas.
“Jadi niatnya harus ditata dengan benar, tidak bisa pimpinan itu leha-leha bersantai ria,” ungkapnya.
Berikutnya harus Sadar Posisi, posisinya sebagai Pimpinan harus mampu menjadi teladan bagi yang lain, bukan justru menjadi momok bagi guru.
“Harus menjadi pemersatu dan mengayomi semua pihak, bukan jadi momok yang menakutkan,” tegasnya.
Sadar Prestasi, Kepala Sekolah harus sadar prestasi yakni setiap minggu atau setiap bulan harus melahirkan prestasi baik prestasi kerja guru maupun prestasi siswa.
“Setiap minggu atau minimal setiap bulan harus ada banner ucapan selamat sebagai prestasi yang dipajang di depan sekolah,” ungkapnya.
Terakhir Doktor Alumni Universitas Airlangga Surabaya menambahkan agar Kepsek jug sadar pentingnya kolaborasi dan pentingnya organisasi untuk mengembangkan sekokah.
Baca juga: Siswa SMAN 1 Turen Demo, Desak Kepsek Dimutasi
“Kolaborasi berbagai potensi sekolah dengan pihak lain agar nama sekolah semakin dikenal dan diminati masyarakat,” lanjutnya.
Tidak kalah pentingnya, Abah Sholihin juga memberikan Tips 6F syarat menjadi Kepala Sekolah Suskes :
– FOKUS, Kepala Sekolah jangan nyambi kerjaan lain harus ditata niatnya
– FAST Kepala sekolah harus sat set, jangan malas, harus berani nekat segera melakukan aksi kerja,
– FIGHT Kepala Sekolah harus berani adu gagasan dan ide tidak diam,
– FUN Kepala Sekolah harus menjadi pribadi yang menyenangkan bukan menakutkan,
– FLEXIBLE Kepala Sekolah harus Luwes tidak kaku, ada kebijaksanaan khusus demi kebaikan semua,
– FRIENDLY Kepala Sekolah harus merangkul anak buah bukan sering-sering memberikan Intruksi dan sekadar perintah tapi tidak memberikan teladan kebaikan.
Acara Diklat Khusus Kepala Sekolah digelar oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. (roi/ono)