Malang, SERU.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menyelenggarakan acara Museum Festive Vaganza kali kedua. Mengusung tema ‘Get Your Pleasant Museum’, acara ini bertujuan mengenalkan Museum Mpu Purwa sebagai museum pembelajaran sejarah secara langsung. Sekaligus mengenalkan pembelajaran sejarah melalui kemasan kekinian.
Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Malang Sri Winarni SH MM mengatakan, acara Museum Festive Vaganza #2 ini dimanfaatkan sebagai pusat pembelajaran sejarah serta pendidikan karakter.
“Museum Festive Vaganza #2 merupakan puncak rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam rangka bagaimana Museum Mpu Purwa ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat sejarah atau pembelajaran sejarah pendidikan karakter di Kota Malang,” seru Sri, sapaan akrab mantan Kabag Pemerintahan Pemkot Malang ini, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Unik, IKIP Budi Utomo Kemas Yudisium ala Pesta Kebun
Sri menuturkan, tujuan Museum Festive Vaganza #2 untuk mendorong generasi muda milenial dan Gen Z dapat menghargai sejarah dan belajar mengenai sejarah. Sekaligus sarana berinovasi dan berkreativitas seiring perkembangan zaman.
“Karena museum ini harus menjadi sumber pendidikan sejarah bagi masyarakat Kota Malang. Khususnya para milenial anak-anak muda, harus kita dorong bagaimana bisa menghargai sejarah dan belajar sejarah,” tuturnya, mewakili Pj Wali Kota Malang yang bertepatan dengan agenda lain.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, Museum Mpu Purwa menyimpan semua sejarah Kota Malang. Harapannya, museum ini dapat dijadikan pendidikan sejarah bagi anak-anak atau nguri-nguri budaya.
“Museum Mpu Purwa menyimpan semua sejarah Kota Malang, sehingga bisa menjadi pendidikan sejarah bagi anak-anak. Sehingga, anak-anak itu dapat menghargai sejarah dan perjuangan di Kota Malang, agar kita dapat berkembang dikemudian hari,” ungkapnya.
Baca juga: Wawali Ajak Pelajar Perkuat Karakter Budaya dalam Museum Festive Vaganza 2022
Melalui lomba-lomba Museum Festive Vaganza #2 yang dikemas inovatif, maka akan memotivasi generasi milenial dan gen Z tertarik mengemas sejarah dalam bentuk kekinian. Seperti vlog atau media sosial, kontennya menjadi lebih mudah diterima secara luas, baik nasional maupun mancanegara.
“Bagi pemenang maupun belum menang, teruslah berkreasi dan berkembang di bidangnya masing-masing. Kembangkan talenta kalian di luar sana,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, Museum Festive Vaganza #2 ini merupakan bentuk strategi Disdikbud. Tujuannya, menunjukkan peran museum jangan sampai ditinggalkan oleh generasi penerus bangsa.
“Strategi kami dengan mengadakan beberapa lomba, seperti penulisan sejarah, vlog tentang museum hingga cerdas cermat. Ini menujukkan peran museum ini sampai jangan ditinggalkan oleh generasi penerus kita,” tegas Suwarjana.
Suwarjana menambahkan, diadakannya lomba ini peserta dapat mengetahui tentang sejarah. Selain itu, adanya konten seperti vlog dapat memberikan edukasi bagi generasi penerus seperti milenial dan Gen Z.
“Sekarang ini anak-anak kita di zaman milenial dengan gadgetnya dan sebagainya seperti youtube. Mereka boleh melihat youtube, tetapi dengan konten yang tidak melupakan museum. Makanya kita adakan sebuah lomba untuk vlog tentang museum, penulisan sejarah, cerdas cermat museum tentang sejarah,” tambahnya.
Dirinya berharap, generasi penerus khususnya anak muda dapat mengetahui bahwa Kota Malang terdapat sebuah sejarah. Koleksi museum tersebut dapat menjadi alat pembelajaran untuk anak-anak mengenai sejarah.
“Harapan kami masyarakat semua tahu, khususnya anak-anak mulai SD, SMP, SMA hingga mahasiswa, mulai tahu sejarah yang membawakan Indonesia hingga Kota Malang, itu ada pada sebuah sejarah. Kita ada sebuah koleksi, museum itu kan koleksi yang menampung perkembangan sejarah untuk penyelamatannya disini serta pembelajaran untuk anak-anak,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, panitia mengumumkan para pemenang lomba dari berbagai kategori. Seperti, penulisan sejarah, cerdas cermat tingkat SMP dan SMA, dan vlog tentang museum. Masing-masing kategori lomba diumumkan juara 1, 2, 3.
*Pemenang Lomba Penulisan Sejarah, diraih oleh:
– Juara 1: Joko Yuniarto, dengan judul “JALADWARA (Inventaris No. 15/MLG) Antara Drainase Dekoratif dengan Fungsi Simbolik”;
– Juara 2: Isahaja Danoor, dengan judul “Arca Singha dari Merjosari Cikal Bakal Lambang Arema? (Tinjauan Arkeologis dan Sejarah)”;
– Juara 3: Septa Rahadian, dengan judul “Kajian Arkeologis, Filosofis dan Sosiologis Arca Durga Mahisasuramardini Koleksi Mpu Purwa Purwadan”.
Pemenang Lomba Cerdas Cermat tingkat SMP, diraih oleh:
– Juara 1: SMPN 2 Kota Malang;
– Juara 2: PKBM Khairunnas Malang;
– Juara 3: SMPN 12 Kota Malang.
Pemenang Lomba Cerdas Cermat tingkat SMA, diraih oleh:
– Juara 1: SMAN 3 Kota Malang;
– Juara 2: SMK Telkom Kota Malang;
– Juara 3: SMAN 1 Kota Malang.
Pemenang Lomba Vlog tentang museum, diraih oleh:
– Juara 1: M. Akbar Jagad Satriya (Polinema) sebagai video terbaik;
– Juara 2: Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai konsep terbaik;
– Juara 3: Tim SMPN 4 Kota Malang, sebagai karya favorit.
(ws8/rhd)