Malang, SERU.co.id – Sekitar 47 mahasiswa Program Studi (prodi) S1 Psikologi Universitas Gajayana (Uniga) mengikuti yudisium di Aula Uniga lantai 4, Rabu (14/9/2023). Yudisium ini sebagai pembekalan dan persiapan sebelum kerja, sekaligus salah satu syarat sebelum mengikuti wisuda yang akan dilaksanakan Sabtu (16/9/2029) mendatang.
Ketua Panitia Yudisium 2022-2023, M. Ja’far Sodiq SPsi MPsi mengatakan, yudisium kali ini sebagai seremonial dan pisah kenang. Sekaligus pembekalan bagi calon wisudawan sebelum dinyatakan lulus dan akan kembali ke masyarakat.
“Kami membekali calon wisudawan ketika lulus, apa yang harus dipersiapkan? Akan menjadi profesi apa ke depan, atau melanjutkan ke S2. Ada banyak hal yang akan disampaikan oleh para pemateri,” seru Ja’far, sapaannya, kepada SERU.co.id.
Dalam yudisium kali ini, Prodi Psikologi Uniga menghadirkan dua pemateri berkompeten. Di antaranya Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Dr Andik Matulessy MSi. Mengusung materi implementasi dan implikasi UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi (PLP).
Selanjutnya, pakar psikologi Nirma Yullidya SPsi MPsi. Membawakan materi ‘Tantangan Terbaru: Ketangkasan dan Inovasi dalam Dunia Kerja Bagi Profesi Psikologi.’
Tahun ini, ada dua calon wisudawan-wisudawati terbaik dari prodi S1 Psikologi Uniga. Yakni Gusti Ayu Gita Widi Sawitri, dengan IPK 3,71 dan lama studi 3 tahun 11 bulan. Serta M. Amirsyah Wahyudana, dengan IPK 3,63 dan lama studi 3 tahun 7 bulan.
Hal yang membanggakan dari lulusan prodi S1 Psikologi Uniga tahun ini, sekitar 40 persen calon wisudawan telah direkrut kerja sebelum wisuda. Dimana sebelumnya para mahasiswa ini magang pada suatu perusahaan. Selanjutnya pasca magang, mereka dikontrak kerja untuk menjadi karyawan.
“Sebelum lulus, mahasiswa mengikuti program magang dengan perusahaan yang sudah MoU dengan kita. Setelah ada review selama magang, perusahaan-perusahaan tersebut akhirnya merekrut mereka sebagai karyawannya,” terang Ja’far, mendampingi Kaprodi Psikologi Uniga, Moersito Wimbo Wibowo SPsi MA.
Disebutkannya, ada banyak perusahaan dari Sabang sampai Merauke, yang bermitra dengan Psikologi Uniga atas peran dan dukungan para alumni. Sehingga hal ini menjadikan nilai lebih bagi mahasiswa Psikologi Uniga setelah kuliah.
“Ada banyak perusahaan yang bekerjasama dengan kita. Tahun ini sekitar 24 perusahaan yang bekerjasama, baik di Malang bahkan di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Papua Nugini, dan lainnya,” pungkas dosen Psikologi Uniga ini.
Baca juga: Ratusan Maba Uniga Ikuti Stupa, Kapolresta Makota: Mahasiswa Agent of Change Intelektual
Sementara itu, Kaprodi S1 Psikologi Uniga, Moersito Wimbo Wibowo SPsi MA mengatakan, hampir 100 persen wisudawan lulus tepat waktu. Rerata para lulusan bekerja pada bidang industri pada posisi Human Resource Departement (HRD) dan bidang pendidikan sebagai guru. Sisanya, pada beberapa bidang lainnya, seperti ASN, BUMN dan lainnya.
“Secara core asesmennya kami Psikologi Pendidikan, sehingga keunggulannya di bidang pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh para lulusan,” terang Wimbo, sapaan akrabnya
Disebutkannya, Uniga juga memiliki laboratorium psiko diagnostik dan lab sosial di Janti dan Dinsos. Rencananya, Uniga akan membuka program S1 Profesi Psikologi pada tahun depan.
“Hampir sama dengan kedokteran, mahasiswa lulus sebagai psikolog muda. Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi profesi psikolog umum harus menempuh mapro selama 3-5 semester. Dan sudah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang PLP,” tandasnya. (rhd)