BINUS Malang Hadirkan Program Siap Kerja Jawab Tantangan Ketenagakerjaan

BINUS Malang Hadirkan Program Siap Kerja Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Direktur Kampus Binus @Malang, Dr Robertus Tang Herman SE MM (tengah) menyampaikan, program 2,5 Tahun Siap Berkarier. (rhd)


Malang, SERU.co.id – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jawa Timur menurun menjadi 4,19 persen per Agustus 2024, lulusan pendidikan menengah dan tinggi masih mendominasi angka pengangguran. Melalui Program 2,5 Tahun Siap Berkarier, Binus University melalui Binus @Malang menjawab tantangan ketenagakerjaan tersebut, dengan menghadirkan pendekatan pendidikan entrepreneurship berkelas dunia.

Direktur Kampus Binus @Malang, Dr Robertus Tang Herman SE MM menyampaikan, pendidikan tidak lagi cukup hanya menghasilkan lulusan. Harus ada nilai tambah nyata yang mempersiapkan mereka menjadi inovator dan kontributor di era digital.

Bacaan Lainnya

“Binus hadir untuk menjadi solusi atas ketimpangan kompetensi dan kesiapan karier. Terutama di tengah dinamika industri yang cepat berubah,” seru Dr. Robert, sapaan akrabnya dalam Media Gathering, Kamis (22/5/2025).

Berdasarkan data Satudata Kemnaker, pengangguran SMK sebesar 6,81 persen, SMA 6,69 persen dan perguruan tinggi 5,33 persen. Fakta ini menunjukkan masih adanya kesenjangan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri. Serta pentingnya pendekatan pendidikan yang lebih relevan, terintegrasi dan link n match dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (dudika).

Melalui program 2,5 Tahun Siap Berkarier, Binus University melalui Binus @Malang berkomitmen menjadi mitra strategis dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih adaptif, kreatif, dan berdaya saing global. Dengan berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.

“Program 2,5 Tahun Siap Berkarier diberikan melalui Enrichment Program, Minor Program, serta pengalaman lintas kampus (multicampus). Nantinya, mahasiswa Binus @Malang tidak hanya dibekali keterampilan akademis, tapi juga pengalaman langsung di dunia kerja sejak dini. Didukung lebih dari 2.200 mitra industri global, mahasiswa bisa terlibat dalam magang, pengembangan start-up, dan proyek riil lainnya sebelum mereka lulus,” papar Robert.

Selain itu, BINUS memiliki komunitas Binusian (sebutan alumni Binus, red) sebanyak lebih dari 200.000 yang bisa dijangkau oleh para mahasiswa. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program Community Development Binusia dapat berdampak menjalin koneksi, agar bisa membantu mahasiswa dalam berkarier lebih awal.

“Binus hadir menjadi solusi atas ketimpangan kompetensi dan kesiapan karier, terutama di tengah dinamika industri yang cepat berubah. Setelah wisuda setahun, 100 persen lulusan terserap bekerja di industri global 44 persen dan entrepreneur 66 persen,” beber Robert.

BINUS @Malang juga menegaskan komitmennya sebagai kampus global yang berdampak lokal. Capaian BINUS sebagai Perguruan Tinggi Indonesia Berkelas Dunia versi Times Higher Education (THE) 2025, mengungguli sejumlah Perguruan Tinggi Negeri ternama. Sehingga semakin memperkuat kepercayaan masyarakat akan kualitas pendidikan yang ditawarkan.

Alumni Binus @Malang, Misael Calvin menceritakan pengalaman entrepreneurship. (rhd)

Salah satu alumni Entrepreneurship Business Creation Binus @Malang, Misael Calvin mengatakan, alasan dirinya memilih jalur entrepreneurship enrichment. Pasalnya, dari jalur tersebut, dirinya mulai membangun Buff Apparel & Studio. Yakni sebuah bisnis konveksi yang kini telah berkembang dengan omset lebih dari Rp2 miliar.

“Selama kuliah saya memilih jalur entrepreneurship enrichment, dan dari situ semua bisnis saya berawal. Dengan pengalaman nyata yang sudah dilatih oleh kampus sejak dini, baik oleh dosen maupun mentor Binusia. Di BINUS University, kami tidak hanya belajar, tetapi juga langsung berkarya,” ujar Misael, sapaan akrabnya.

Misael mengaku, memulai bisnis pada tahun 2020 dengan menjual casing hp, baju, topi, hingga akhirnya benar-benar serius di bidang Buff Apparel & Studio pada tahun 2022.

“Mulai tahun 2020 dengan sistem dropship, kemudian serius pada tahun 2022 dengan Buff Apparel & Studio. Pembinaan dari Binus sangat terasa melalui enrichment, dimana ada 3 orang dalam 1 tim bekerja sama. Pada tahun 2024, mencapai omset Rp2 miliar dengan memimpin 14 orang karyawan,” ucap Misael, yang memilih konsep Memanusiakan Manusia dalam lingkungan kerjanya. (rhd)

Pos terkait