Malang, SERU.co.id – Polresta Malang bersama Polsek Lowokwaru berhasil meringkus jaringan pencurian sepeda motor (Curanmor). Agar bisa dijual dengan harga pasaran, para tersangka penadah melakukan perubahan nomer rangka dan nomer mesin kendaraan curian tersebut.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, dari hasil penangkapan itu pihaknya berhasil meringkus dua tersangka pencuri kendaraan yakni MS, warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dan RD, warga Kabupaten Blitar. Juga tiga orang penadah, untuk kemudian dijual lagi dengan sudah melewati pemalsuan surat-suratnya. Yakni EC, warga Kecamatan Turen Kabupaten Malang, AKH dan AZ warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
“Diungkap dengan lima pelaku ada pelaku utama dua orang pemetik (pencuri) dan tiga penadah perbuatan jahat. Dari TKP yang ada dikembangkan oleh penyidik Polsek Reskrim Polsek lowokwaru, sehingga pengembangan dilakukan di wilayah Pasuruan dan Lawang kabupaten Malang,” seru Kombes Pol Budi Hermanto, Selasa (5/9/2023) siang.
Diketahui, dua dari lima tersangka kasus tersebut adalah residivis. Keduanya yakni Ec dan juga MS.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo menjelaskan, penangkapan bermula lantaran adanya laporan warga Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru yang mengaku kehilanggan kendaraan roda duanya. Dari hasil penyelidikan, kendaraan yang dimaksud tengah berada di daerah Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
“Setelah terdetek, kemudian kita melakukan upaya paksa. Kita lakukan permintaan dan diri lokasi di Purwosari, kita temukan penadahnya. Setelah di penadah dikembangkan lagi ada di tempat lain yang di daerah Prigen, Kabupaten Pasuruan, di situlah tempat penadah ini merubah nomor mesin,” terangnya.
Menurut penuturan Anton, untuk mengelabuhi pembeli agar percaya barang ini legal. Mereka mengganti nomer mesin, nomer rangka dan disamakan dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang mereka beli dari online shop.
“Membeli surat-surat STNK dan BPKB online setelah dapat kemudian penadah ini menghubungi pelaku. Dua pelaku ini untuk mengambil kendaraan sesuai dengan STNK dan BPKB yang didapat,” jelasnya.