Kemendikbudristek Prioritaskan Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah yang Pensiun 2023

Guru Penggerak. (ist) - Kemendikbudristek Prioritaskan Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah yang Pensiun 2023
Guru Penggerak. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan memprioritaskan guru penggerak untuk diberdayakan menjadi kepala sekolah. Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud Ristek, Temu Ismail menyebut, banyak kepala sekolah yang akan pensiun setiap tahunnya.

“Melihat ada beberapa kepala sekolah yang akan pensiun di 2023, harapannya guru penggerak yang memenuhi persyaratan dapat diberdayakan untuk mengisi kekosongan,” seru Temu, Kamis (6/7/2023).

Bacaan Lainnya

Wacana kebijakan ini rupanya sudah lama digaungkan pihak Kemendikbud Ristek. Tahun lalu, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, guru penggerak memiliki kesempatan besar sebagai calon kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Nadiem menilai, guru penggerak sebaiknya diprioritaskan menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah. Hal ini karena para guru penggerak dinilai mampu memberikan perubahan besar di dunia pendidikan.

“Kita berikan mereka posisi sebagai pemimpin supaya bisa membuktikan dan mendorong gerakan transformasi pendidikan,” kata Nadiem.

Nadiem berpandangan, guru penggerak tidak akan bermakna besar jika tidak menjadi kepala atau pengawas sekolah. Meski usia guru penggerak relative muda, ia menyebut jika mereka harus diberikan kesempatan guna mendorong Gerakan transformasi Pendidikan.

“Ini adalah hak bagi setiap guru penggerak untuk menjadi kepala sekolah maupun pengawas. Kita berikan mereka posisi sebagai pemimpin supaya bisa membuktikan dan mendorong gerakan transformasi pendidikan,” ujar Nadiem, awal tahun ini.

Terkait hak guru penggerak sebagai kepala atau pengawas sekolah, hal ini sesuai dengan Permendikbud No. 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

Selain itu, Nadiem menyatakan jika ujung tombak perubahan Pendidikan Indonesia bukanlah berada di pemerintah, melainkan para guru dan kepala sekolah penggerak. Hal ini menjadi salah satu tujuan dari program guru penggerak, yaitu menjadikan guru sebagai pemimpin transformasi Pendidikan.

“Kami (Kemendikbudristek) memilih Anda, guru-guru penggerak hebat, kepala sekolah penggerak, organisasi penggerak, karena anda berani berinovatif, idealis, dan selalu memprioritaskan murid,” tutur Nadiem. (hma/rhd)

Pos terkait