Libur Iduladha Ditambah, Pegawai Swasta Terdampak Jatah Cuti Tahunan Habis

Libur Iduladha 2023. (ist) - Libur Iduladha Ditambah, Pegawai Swasta Terdampak Jatah Cuti Tahunan Habis
Libur Iduladha 2023. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah mengumumkan tambahan libur Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah selama tiga hari yaitu 28-30 Juni 2023. Tanggal 28 dan 30 Juni 2023 ditetapkan sebagai hari cuti bersama, sedangkan 29 Juni 2023 adalah hari libur nasional.

Merespon kebijakan ini, tidak sedikit pihak yang menyampaikan tidak setuju, terutama pekerja swasta. Di sektor swasta, adanya cuti bersama berarti memotong jatah cuti tahunan yang diberikan sebanyak 12 hari per tahun.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai kebijakan ini mendadak. Para pengusaha juga tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan cuti bersama dan kebijakan ini membuat pengusaha kerepotan.

“Kalau di swasta, itu dikurangi jatah cutinya, itu kan setahun jatahnya 12 hari. Kalau dia enggak mau cuti kan kasian dipotong cutinya. Itu harus dipikirkan. Apalagi ini (diumumkannya) mendadak,” seru Hariyadi dikutip dari Liputan6.

Selain dampak bagi karyawan swasta, aktivitas pelayanan publik juga akan berhenti sementara.

“Ini misalnya perbankan, dia kan juga akan berhenti (operasional), jadi tidak ada aktivitas kliring,” ujarnya.

Keluhan sejumlah karyawan swasta juga ramai disuarakan di media sosial. Pekerja swasta mengeluhkan aturan yang mengharuskan mereka mengikuti cuti bersama dan memotong cuti tahunan.

“Kenapa gk libur nasional 😢 malah cuti bersama. Swasta cuti bersama kepakek cuti pribadi malah jadi habis dah 😭😭” tulis akun @arifxxx.

“Kenapa ga libur nasional? Tidak semua perusahaan menerapkan cuti bersama,” kata akun @elstorexx.

“Percuma aja klo cuti bersama motong jatah cuti tahunan. Dipaksa cuti itu namanya 😑😑😑😑” akun @janusaxxx dalam sebuah komentar unggahan media.

Sebelumnya, pemerintah mempertimbangkan penambahan libur Hari Raya Iduladha agar masyarakat dapat memiliki waktu dengan keluarga. Selain karena adanya Iduladha yang berbeda, anak-anak yang sedang libur sekolah juga menjadi pertimbangan pemerintah. Diharapkan dari libur panjang ini dapat meningkatkan perekonomian, khususnya di sektor pariwisata. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait