Kajian Ramadan Jihad Ekonomi Muhammadiyah, Begini Pendapat Para Tokoh

Suasana Kajian Ramadan Jihad Ekonomi Muhammadiyah. (ist) - Kajian Ramadan Jihad Ekonomi Muhammadiyah, Begini Pendapat Para Tokoh
Suasana Kajian Ramadan Jihad Ekonomi Muhammadiyah. (ist)

Pun dengan antisipasi kebencanaan, dimana Muhammadiyah juga memberikan kontribusi besar. Tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional.

“Misalnya, dengan mengirimkan relawan ke bencana gempa di Turki beberapa waktu lalu. Bahkan juga membangun rumah sakit darurat di sana. Maka Muhammadiyah juga perlu mengembangkan aspek ekonomi melalui jihad ekonomi,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Senada, Rektor UMM, Dr Fauzan, MPd menyampaikan, Kajian Ramadan tersebut memang menjadi acara yang dihelat rutin setiap tahun oleh PWM Jatim. Meski rutin, kajian ini tidak boleh terjebak pada mindset rutinitas. Harus ada ide dan hal yang dihasilkan dan memberikan dampak positif.

Fauzan menilai, bonus demografi dan Indonesia emas 2045 sudah siap menyambut. Maka pertanyaannya, seberapa siap Muhammadiyah dalam memanfaatkan hal itu. Pun bagaimana kontribusi yang akan diberikan oleh Muhammadiyah untuk mewujudkan Indonesia 2045.

“Gedung Dome ini menjadi saksi bahwa Muhammadiyah akan melakukan jihad ekonomi dan berkontribusi bagi bangsa,” pungkasnya.

Dalam Kajian Ramadan tersebut, UMM menghadirkan pembicara andal sebagaimana tema ‘Membangkitkan Jihad Ekonomi’.

Di antaranya Ketua Umum Kadin dan Ketua Asean Business Advisory Council (BAC) Mohammad Arsjad Rasjid PM, Founder Lembaga Ekonomi Umat Sutrisno Lukito, Ekonom dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Dr Arief Budimanta S MSi, serta sederet tokoh lainnya.

Ketua Kamar Dagang Indonesia, M Arsjad Rasjid PM menjabarkan, Muhammadiyah memiliki peluang dalam jihad ekonomi. Sekaligus membantu Indonesia mencapai visi indonesia emas 2045 dan keinginan Indonesia menjadi nomor empat ekonomi besar di dunia.

Para tokoh Muhammadiyah sebelum menyampaikan pendapatnya tentang Jihad Ekonomi. (ist)

Pos terkait