Kerusuhan suporter terjadi usai pertandingan sepak bola yang mempertemukan Gresik United vs Deltras Sidoarjo pada Minggu (19/11/2023) di Stadion Gelora Joko Samudro.
Tag: Gas Air Mata
Polri Gelar Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, Tak Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tribun
Polri menggelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan di lapangan bola Mapolda Jawa Timur, Surabaya, pada Rabu (19/10/2022). Rekonstruksi dihadiri oleh Deputi Kamtibmas Polhukam, Wairwasum Polri, Kadiv Propam Polri, beberapa pejabat Kejaksaan Tinggi Surabaya, Pejabat Inafis dan Labfor Polri.
Tim Hukum TGA Desak Pihak Berwajib Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
Tim hukum dari Tim Gabungan Aremania (TGA) mendesak pihak berwajib melakukan autopsi kepada korban Tragedi Kanjuruhan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apa sesungguhnya yang menjadi penyebab kematian.
Komnas HAM Temukan Video Tembakan Gas Air Mata Pertama, 20 Menit Usai Laga
Komisi Nasional Hal Asasi Manusia (Komnas HAM) berhasil menemukan video gas air mata yang pertama kali ditembakkan sebelum Tragedi Kanjuruhan. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, polisi pertama kali melepaskan tembakan gas air mata pada pukul 22.08 WIB atau sekitar 20 menit setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya selesai.
Pembelaan Polri Terkait Gas Air Mata, Pakar UB: Defensif Tak Berempati
Pakar Manajemen Isu dan Krisis, Universitas Brawijaya (UB) Malang, Maulina Pia Wulandari, PhD menyampaikan pendapatnya. Terkait pernyataan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo soal gas air mata, merupakan pernyataan defensif dan tidak berempati.
Polri Akui Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Kedaluwarsa
Mabes Polri mengakui sejumlah gas air mata yang digunakan saat Tragedi Kanjuruhan telah melewati batas masa guna alias kedaluwarsa. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, gas air mata itu sudah kedaluwarsa pada 2021 lalu.
Gas Air Mata yang Digunakan Berbeda, Abdul Haris Ingin Korban Diautopsi
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris buka suara terkait perbedaan gas air mata. Menurutnya, gas air mata yang digunakan oleh aparat keamanan saat itu berbeda dengan biasanya.
Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Temukan Banyak Fakta Mengejutkan Tragedi Kanjuruhan
Selama tujuh hari Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat telah mendapatkan beberapa temuan awal dari Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Hal itu dikantongi berdasarkan pendalaman dari berbagai sumber, baik dari keterangan saksi maupun video saat kejadian yang beredar.
Kunjungi Korban, TGIPF: Mata Korban Alami Pendarahan Sebab Gas Air Mata
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terus bekerja untuk mencari fakta dibalik Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban. Disisi lain, tim yang dikoordinatori Menkopolhukam tersebut juga mengunjungi beberapa korban, Sabtu (8/10/2022) kemarin.
Kapolri Sebut 11 Personel Kepolisian Tembak Gas Air Mata ke Beberapa Arah
Malang, SERU.co.id – Kapolri mengungkapkan, kronologi penembakan gas air mata yang mengakibatkan penonton panik hingga sebabkan kematian. Ada 11 personel Kepolisian yang menembakkan gas arah …
Sore itu Riyang Sangat Gembira, ke Stadion Diantar Ayah Ibunya
Riyang Ambarwati, seorang gadis cantik berusia 20 tahun, buah hati dari pasangan suami istri Aris dan Karyah, warga Sengguruh Kepanjen Malang harus meregang nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (01/10/2022) lalu
KontraS Sebut Dua Penyebab Jatuhnya Korban Tragedi Kanjuruhan
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyebutkan dua penyebab jatuhnya korban di Tragedi Kanjuruhan. Pertama yaitu kelalaian panitia dan tindakan berlebihan dari aparatur keamanan.