Kapolri Sebut 11 Personel Kepolisian Tembak Gas Air Mata ke Beberapa Arah

kapolri, tersangka, tragedi kanjuruhan,
Kapolri mengungkapkan tersangka Tragedi Kanjuruhan, saat konferensi pers. (bim)

Malang, SERU.co.id – Kapolri mengungkapkan, kronologi penembakan gas air mata yang mengakibatkan penonton panik hingga sebabkan kematian. Ada 11 personel Kepolisian yang menembakkan gas arah air mata ke beberapa arah.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, 11 personel yang menembakkan gas air mata mengarahkan beberapa tembakan. Dimana lebih banyak mengarah ke tribun penonton, dibandingkan ke lapangan lokasi turunnya penonton.

Bacaan Lainnya

“11 personel yang menembakkan gas air mata diarahkan ke arah tribun selatan kurang lebih 7 (tujuh) tembakan. Ke tribun utara dengan 1 (satu) tembakan dan ke lapangan sebanyak 3 (tiga) tembakan,” seru Kapolri, saat Konferensi Pers di Mapolresta Malang Kota, Kamis (6/10/2022) malam.

Disebutkannya, proses pertandingan semuanya berjalan lancar, namun di akhir pertandingan muncul reaksi penonton dari hasil pemeriksaan yang ada. Reaksi tersebut diawali saat dua suporter Aremania memasuki lapangan untuk bertemu dengan pemain. Merespon ini, tim keamanan yang bertugas melakukan pengamanan terhadap kedua suporter itu.

“Di sisi lain pada saat bersamaan, penonton semakin banyak yang turun ke lapangan. Sehingga pada saat itu kemudian, beberapa anggota mulai melakukan kegiatan-kegiatan penggunaan kekuatan,” imbuhnya.

Seperti yang terlihat, beberapa petugas akhirnya menggunakan tameng untuk mengamankan pemain. Salah satunya yaitu penjaga gawang Arema FC, Adilson Maringa.

“Dengan semakin bertambahnya penonton yang turun ke lapangan, beberapa personel menembakkan gas air mata,” imbuhnya.

Pos terkait