Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali berharap, peristiwa tragis pasca pertandingan Arema FC vs Persibaya Surabaya segera selesai. Tragedi kemanusiaan yang menelan korban hingga ratusan orang tersebut, diharapkan tidak merusak persepakbolaan Indonesia.
Tanggal 1 Oktober 2022 akan menjadi momentum yang memiliki luka mendalam bagi Aremania dimanapun ia berada. Bagaimana tidak, pada tanggal tersebut merupakan hari dimana tragedi banyaknya nyawa menghilang di Stadion Kanjuruhan Malang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Malang, Sutiaji menjenguk keluarga korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Hal tersebut dilakukan terhadap tiga korban warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Minggu (2/9/2022).
Total korban meninggal dunia atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam terus bertambah.
Warga Batu yang dipandegani PC GP Ansor, Banser dan Warga Nahdhatul Ulama (NU) mengadakan Sholat Ghoib dan tahlil untuk mendoakan para korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan.
Duka mendalam atas tragedi stadion Kanjuruhan, turut dirasakan pengunjung alun-alun Kota Batu. Mereka ikut menyalakan lilin dan menabur bunga di atribut Aremania yang di letakkan di depan pos Polisi 903 Alun-alun Kota Batu. Aksi ini di gagasan oleh Aremania Aremanita Batu.
Pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) buka suara soal keputusan menolak rekomendasi yang disampaikan oleh pihak kepolisian terkait waktu pertandingan. Adapun, pihak kepolisian telah menyarankan pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya untuk digelar pada sore hari.
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya mengakibatkan banyak korban tewas. Berdasarkan keterangan terbaru dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, korban meninggal dunia bertambah menjadi 174 orang.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan, tragedi Kanjuruhan bukan merupakan bentrok antar suporter. Hal ini lantaran pendukung Persebaya Surabaya alias Bonek, tak ikut menonton di dalam stadion.
Warga Kecamatan Pakisaji, Edi Hermanto menunggu cemas di samping putrinya yang sedang koma, di IGD RSSA Malang, Minggu (2/10/2022).
Plt Direktur Utama (Dirut) RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Kohar Hari mengungkapkan penyebab kematian korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa langsung menjenguk korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, di IGD RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, Minggu (2/10/2022).
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, jajaran Forkopimda Kota Malang bersama 500 difabel membatik ciprat di Alun-Alun Tugu Malang, Minggu (2/10/2022). Istimewanya, kegiatan membatik tersebut menjadi torehan prestasi baru di Kota Malang.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Melalui tayangan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para suporter yang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Keluarga korban kerusuhan supporter Aremania di Stadion Kanjuruhan masih menunggu hasil identifikasi pihak rumah sakit. Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar 17 jenazah tanpa identitas telah dilakukan proses identifikasi oleh pihak RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, Minggu (2/10/2022).
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang membuka posko pusat informasi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tadi malam
RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang lakukan identifikasi terhadap 17 jenazah peristiwa kerusuhan supporter Aremania di Stadion Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022) malam
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya mengakibatkan banyak korban tewas. Berdasarkan keterangan terbaru dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo, korban meninggal dunia bertambah menjadi 130 orang.
Insiden kerusuhan yang terjadi antara klub sepak bola Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam, menyebabkan PSSI harus menghentikan sementara gelaran Liga 1. Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, gelaran Liga 1 akan dihentikan sementara selama 1 pekan.
