Surabaya, SERU.co.id – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menerima hibah tanah seluas 4.474 meter persegi dari Dr. Siti Asmah, M.Pd, dosen Universitas Negeri Malang (UM). Penyerahan hibah tersebut dilakukan di sela rapat periodik PWM Jatim pada Jumat (15/8/2025) di Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, dan dihadiri jajaran pimpinan wilayah serta pengurus Aisyiyah Jawa Timur.
Siti Asmah hadir bersama putranya, Ary Zakaria secara langsung menyerahkan dokumen hibah kepada PWM Jatim. Tanah yang dihibahkan berlokasi di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Terdapat dua bidang tanah, masing-masing seluas 3.874 meter persegi dan 600 meter persegi. Lahan kedua diperuntukkan khusus sebagai akses jalan menuju lokasi utama.
“Kami serahkan hibah tanah ini untuk membangun pendidikan, karena di Kabupaten Kediri lembaga pendidikan dasar dan menengah belum banyak,” ujar Siti Asmah.
Dia menegaskan, tanah yang merupakan warisan dari orang tuanya itu direncanakan untuk pengembangan amal usaha pendidikan, yang nantinya akan dikelola oleh Aisyiyah Jatim.
Selama ini, kata dia, Aisyiyah Jatim telah mengelola sejumlah lembaga pendidikan, di antaranya Aisyiyah Boarding School di Lawang dan Kabupaten Kediri, serta Aisyiyah Islamic Boarding School di Bojonegoro.
“Yang di Lawang SMP dan SMA, di Kabupaten Kediri untuk SMP, sedangkan di Bojonegoro Aisyiyah SMA,” jelas Siti Asmah yang juga menjabat Wakil Ketua PWM Jatim ini.
Penyerahan hibah ini disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan PWM Jatim, di antaranya Prof. Thohir Luth, Prof. Biyanto, Prof. Samito Djati, Dr. Hidayatulloh, Ir. Tamhid Masyudi, dan Hidayatur Rahmah. Turut hadir pula perwakilan Pengurus Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim, seperti Hj. Rukmini Amar, M.AP., dan Dr. Nur Mukarromah.
Prof. Thohir Luth, mewakili PWM Jatim, memberikan apresiasi tinggi atas kepercayaan dan kontribusi yang diberikan Siti Asmah.
“Hibah ini akan memberikan manfaat besar bagi pengembangan sarana pendidikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di lingkungan Muhammadiyah. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ir. Tamhid Masyudi menegaskan kesiapan PWM Jatim untuk memproses legalitas hibah agar kepemilikan tanah tercatat resmi atas nama Persyarikatan Muhammadiyah.
“Intinya, semua yang diwakafkan harus bernama Persyarikatan. Soal pemanfaatannya, kita siap memfasilitasi, termasuk soal sertifikasinya,” tegasnya.
Dengan hibah ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah Jatim bertekad memperluas akses pendidikan berkualitas di daerah yang masih membutuhkan, khususnya di Kabupaten Kediri.
Pembangunan lembaga pendidikan baru di lahan hibah tersebut diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. (*/mti/ono)