Malang, SERU.co.id – Usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2023/2024 jalur unggulan dan jalur terpadu. MTsN 1 Kota Malang membuka PPDB jalur reguler, sejak 30 Januari hingga 4 Maret 2023. Dengan pendaftaran online melalui www.mtsn1kotamalang.sch.id pada 30 Januari hingga 11 Februari 2023.
Kepala MTsN 1 Malang, Drs Samsudin MPd mengatakan, jalur reguler dibuka usai pengumuman dan daftar ulang calon peserta didik jalur unggulan dan terpadu. Bagi siswa yang tidak lolos jalur unggulan dan terpadu, diperkenankan mengikuti jalur reguler ini.
“Persyaratannya hampir sama dengan persyaratan umum jalur unggulan dan terpadu. PPDB kali ini kami terapkan prosesnya secara online, mulai pendaftaran, seleksi administrasi, pengumuman verifikasi, kartu tes, peserta yang diterima, serta daftar ulang. Proses offline berlaku untuk tes seleksi akademik dan psikologi serta pertemuan orang tua,” seru Drs Samsudin MPd, kepada SERU.co.id.
Baca juga : MTsN 1 Kota Malang Buka PPDB 2023/2024 Jalur Unggulan dan Terpadu
Persyaratan PPDB jalur reguler hampir sama dengan persyaratan umum jalur unggulan dan terpadu. Di antaranya peserta didik kelas 6 MI/SD tahun akademik 2022/2023 maksimal berusia 14 tahun per 1 Juli 2023.
Terkait adminitrasi, diwajibkan mengupload berkas di website pendaftaran hasil scan (format jpg/jpeg/png), di antaranya foto terbaru, berseragam, berwarna merah ukuran 3×4 (100 – 300 kb); Rapor asli kelas 5 (semester 1 dan 2) dan kelas 6 (semester 1) yang terdapat nilai mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia.
Selanjutnya Akte Kelahiran asli; NISN; Surat Pernyataan Keabsahan Data dan Dokumen Pendaftaran (bermaterai Rp10 ribu) yang dapat didownload di website.
Disebutkannya, MTsN 1 Kota Malang (Matsanewa) tetap menjadi pilihan sekolah favorit jujugan siswa-siswi MI/SD berprestasi di wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Dimana sekitar 702 peminat jalur unggulan dan terpadu, yang lolos diterima hanya 198 siswa baru.
“Kuota tahun ini 384 siswa baru. Pada jalur unggulan dan terpadu, kami menerima 198 siswa baru. Sehingga sisanya untuk jalur reguler, InsyaAllah sekitar 186 siswa baru,” ucap Pak Sam, sapaan akrabnya, didampingi Waka Kesiswaan MTsN 1 Kota Malang, Lailatul Chusniah SPd MPd.
Samsudin menambahkan, seleksi PPDB tahun ini lebih ketat dan kompleks. Dengan beragam materi tes EQ, IQ, motivasi, ketahanan mental, kepribadian, dominasi bakat, gaya belajar, kedisiplinan, kemandirian, dan lainnya.
“Hasil seleksi tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya. Melalui pengembangan diri peserta didik, ditargetkan mampu mengembangkan prestasi non akademik dan akademik tahun mendatang,” tandas pria asal Pasuruan ini.
Baca juga : Kado HAB ke-77 Kemenag, MTsN 1 Kota Malang Suguhkan 1.832 Prestasi
Senada, Waka Kesiswaan MTsN 1 Kota Malang, Lailatul Chusniah SPd MPd menyampaikan, animo peminat jalur reguler cukup tinggi. Dari 300-an pendaftar jalur jalur unggulan dan terpadu yang tidak lolos, langsung kembali mendaftar melalui jalur reguler.
“Awal pendaftaran jalur reguler langsung ada 300-an pendaftar. Mereka merupakan peserta jalur sebelumnya dan kembali ikut mendaftar pada jalur reguler. Pendaftar terus bertambah setiap hari,” ucap Lely, sapaan akrabnya.
Sebagai informasi, MTsN 1 Kota Malang mampu mempersembahkan ribuan prestasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Baik prestasi akademik maupun non akademik, mulai tingkat Malang Raya, Jatim, nasional dan internasional. Selain itu, MTsN 1 Kota Malang sukses mengembangkan kompetensi diri siswa dan lembaga pendidikan Islami yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK.
Baca juga : Jelang Akhir Tahun 2022, MTsN 1 Kota Malang Torehkan 1.832 Prestasi
“Dalam PPDB kali ini kami mencoba formulasi seleksi yang dapat mengakomodir siswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Nantinya akan digunakan sebagai parameter pengembangan program kelas dan ekstrakurikuler,” imbuh Lely.
Perlu diketahui, MTsN 1 Kota Malang menerapkan sistem pendidikan, di antaranya:
1. Program pendidikan 2 tahun dan 3 tahun (SKS by school),
2. Sistem pembelajaran digital,
3. Program Kelas Bilingual,
4. Program Kelas Olimpiade,
5. Program Kelas Tahfidz dan bahasa Arab.
(rhd)
