Kemenkes RI Ganjar Penghargaan Kota Malang Atas Capaian Herd Immunity

Wali Kota Malang foto bersama dengan para penerima penghargaan. (ws7) - Kemenkes RI Ganjar Penghargaan Kota Malang Atas Capaian Herd Immunity
Wali Kota Malang foto bersama dengan para penerima penghargaan. (ws7)

Malang, SERU.co.id – Sejumlah relawan dan tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit di Kota Malang menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Senin (9/1/2023). Penghargaan ini merupakan keberhasilan atas perwujudan kekebalan kelompok (herd immunity) di wilayahnya. Sekaligus membuktikan prestasi Kota Malang atas keberhasilan vaksinasi yang terus digalakkan.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, pemberian penghargaan ini merupakan apresiasi Kemenkes pada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Karena keberhasilan semua pihak atas capaian vaksinasi atau herd immunity.

Bacaan Lainnya

“Dan alhamdulilah mendapatkan reward, apresiasi dari Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan ini akan memicu dan memacu terus upaya dan usaha kita untuk menyejahterakan dan menyehatkan masyarakat kita,” seru Wali Kota Sutiaji.

Dengan didampingi Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan, Wali Kota Malang menyerahkan 50 penghargaan kepada Dinas Kesehatan, seluruh puskesmas, RS Islam Malang (UNISMA), RS Lavalette. Selain itu, Poltekes Kemenkes Malang, Perkumpulan Ikatan Luhur Nusantara (ILUNA), serta 29 orang relawan ILUNA juga mendapat penghargaan.

Pasalnya, keberhasilan atas prestasi yang diraih tidak hanya atas kerja keras Pemkot Malang. Namun, juga merupakan hasil kolaborasi dan kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat.

“Itu bisa dicapai bukan hanya kerja pemerintah saja, tapi inilah kerja-kerja bareng, kolaborasi. Salah satu di antaranya dari kami ada Dinas Kesehatan, Puskesmas, dari kelompok lain ada Rumah Sakit, dan ada organisasi kemasyarakatan ILUNA,” ucapnya.

Wali Kota Malang menyerahkan penghargaan kepada sejumlah relawan dan nakes. (ws7)

Per 9 Januari 2023, vaksinasi dosis 1 telah mencapai 103 persen, sedangkan vaksinasi dosis 2 telah mencapai 99,89 persen. Walaupun PPKM telah dicabut, namun Sutiaji berharap masa pandemi sesegera mungkin menjadi endemi.

“Dan saya kira jangan pada penanganan pandemi saja, tapi ini bentuk kolaborasi dan akselerasi. Oleh Bung Karno dulu sudah disampaikan bahwa gotong-royong adalah pintu masuk ke berbagai kualitas pembangunan masyarakat,” pungkasnya. (ws7/rhd)


Baca juga:

Pos terkait