Berkah dari budidaya bunga edelweiss yang awalnya untuk orientasi ibadah, Kelompok Tani Edelweiss Hulun Hyang kini mampu menorehkan omzet hingga hampir Rp1 miliar. Rinciannya, omzet tiket Rp338,5 juta, kafe Rp443 juta, souvenir Rp15 juta dan lainnya hingga total Rp839 juta.
“Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara bisa tembus 500 orang per hari, dimana high season sekitar 400-600 pengunjung. Target 2023, diharapkan mampu menarik 50.000 pengunjung, dengan target omzet total lebih dari Rp1 milyar,” optimismenya.
Baca juga: Kini Wisatawan Bisa Beribadah dengan Nyaman Sebelum Nikmati Sunrise
Taman Edelweiss berkembang secara bertahap, dimana tahun 2021-2022 mulai operasional kafe. Dengan melibatkan 26 orang warga desa yang mendapatkan manfaat langsung.
“Kami menerapkan sistem piket 7-8 hari per 1 bulan untuk per orang, estimasi insentif total Rp20 juta. Ada juga sistem SHU bagi anggota kelompok tani. Ini yang menambah semangat kami semua,” terangnya.
Tak hanya itu, Taman Edelweiss juga menjadi jujugan penelitian dan pengembangan teknologi beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Seperti Universitas Brawijaya dengan program Doktor Mengabdi, dan PTN-PTS lainnya.