Malang, SERU.co.id – Sejak diluncurkan pertama kali pada 17 Agustus 2019, QRIS telah berkembang menjadi salah satu kanal pembayaran transaksi yang digunakan secara luas di masyarakat. Menginjak tahun ke-5, kini QRIS tak hanya di dalam negeri, namun juga dapat digunakan di beberapa negara ASEAN.
Berbagai inovasi terus dilakukan untuk semakin memudahkan masyarakat bertransaksi. Salah satunya, melalui QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP). Sebagai inovasi dalam mewujudkan Alternatif Cara Pembayaran Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal.
QRIS TAP diluncurkan Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah DKI Jakarta pada Jumat (14/3/2025).
QRIS TAP merupakan inovasi untuk mendukung layanan publik dan transaksi ritel secara digital. Dengan QRIS TAP, transaksi dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.
Penggunaan QRIS TAP yang berbasis Near Field Communication (NFC) akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh bagi masyarakat. Implementasi QRIS TAP akan diterapkan secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan secara luas di kanal-kanal moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya.
Pada tahap awal, saat ini bisa digunakan di beberapa lokasi layanan transportasi, parkir, rumah sakit, serta ritel dan UMKM. Pengguna tidak dikenakan biaya transaksi menggunakan QRIS TAP, sebab biaya dikenakan kepada merchant. Berupa Merchant Discount Rate (MDR) yang ditetapkan untuk kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) sebesar 0 persen. Sementara itu, merchant kategori lain dikenakan MDR QRIS sesuai skema yang berlaku.
Hal ini sejalan dukungan terhadap Asta Cita dalam penyediaan infrastruktur transportasi yang murah bagi masyarakat. Serta untuk terus meningkatkan penggunaan QRIS TAP di sektor transportasi.
Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memperluas akseptasi QRIS TAP. Serta pengembangan inovasi sistem pembayaran secara berkelanjutan, yang sejalan dengan arah navigasi BSPI 2030. (rhd)