TGA Minta Tunda Renovasi Stadion Kanjuruhan, Hingga Usut Tuntas

Pagar tribun Stadion Kanjuruhan yang sempat dibongkar oleh pekerja. (ist) - TGA Minta Tunda Renovasi Stadion Kanjuruhan, Hingga Usut Tuntas
Pagar tribun Stadion Kanjuruhan yang sempat dibongkar oleh pekerja. (ist)

Malang, SERU.co.id – Kuasa hukum Tim Gabungan Aremania (TGA), Anjar Nawan Yusky meminta, pembongkaran atas renovasi Stadion Kanjuruhan, ditunda dulu. Pasalnya, bangunan yang bakal dibongkar merupakan TKP hilangnya 135 nyawa, sekaligus barang bukti persidangan hingga perkara tuntas.

Anjar Nawan Yusky menjelaskan, Stadion Kanjuruhan merupakan TKP dimana terjadinya dugaan pelanggaran kode etik para penegak hukum kepada para suporter. 

Bacaan Lainnya

“Proses pidana belum selesai, masih di tahapan penyidikan. Perlu proses pembuktian lebih lanjut ke persidangan. Bahkan rekonstruksi yang sempat kami kritisi pun tidak dilakukan di TKP, tapi dilakukan di Polda Jatim,” seru Anjar, Senin (19/12/2022).

Dirinya menyebut, pembongkaran tersebut dikhawatirkan bisa jadi upaya obstruction of justice atau menghilangkan barang bukti. 

“Mengaburkan fakta, karena kalau itu sampai dibongkar habis bentuknya atau berubah bentuknya dari kondisi awalnya. Nanti saat persidangan pun akan kesulitan membuktikan bagaimana terjadi. Misalnya kalau kita rekonstruksi sekarang pun ada hal yang berubah, padahal seharusnya nggak boleh, proses hukumnya saja belum selesai,” tegasnya.

Dirinya merasa, tidak ada keseriusan dari pihak penyidik. Mengingat para pekerja yang melakukan pembongkaran Senin (28/11/2022) lalu, bisa dengan mudah memasuki area Stadion Kanjuruhan.

“Normalnya kalau penyidik serius, harusnya di-police line, jangankan tukang, siapapun, bahkan kalau sesama polisi bukan penyidik nggak bisa masuk ke sana. Indikasinya, kenapa sampai orang luar membongkar kita juga nggak tahu, itu resmi atau orang yang sengaja merusak,” bebernya.

Pos terkait