Dengan tegas dirinya meminta, rekontruksi ulang dilakukan di TKP, karena jika dilakukan di luar Stadion Kanjuruhan kondisinya tidak sama persis TKP. Sehingga memungkinkan, hasilnya tidak akan sama.
“Kondisinya tidak sama persis dengan yang di TKP, tidak ada tribun di sana. Kalau rekan-rekan dengar tidak ada tembakan ke arah tribun, ya memang wajar karena nggak ada tribun (di Polda) begitu,” tegas Anjar.
Selain lokasi, tidak adanya saksi dari suporter atau penonton yang hadir di Mapolda. Sehingga pihaknya bersepakat untuk meminta dilakukan penundaan (pembongkaran) terlebih dahulu, agar dilakukan rekontruksi kembali di TKP langsung.
“Nggak tahu, surat kami diabaikan, tidak ada rekonstruksi ulang. Artinya sekarang dalam perspektif tidak ada tembakan gas air mata ke arah tribun, malah ditambahi TKP nya rusak. Komplit sudah,” ucapnya dengan nada kecewa. (ws6/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha