Malang, SERU.co.id – Guna menjawab keresahan masyarakat akan maraknya pemerasan mengatasnamakan wartawan. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya bersama anggota Komisi X DPR RI Ahmad Basarah menggelar edukasi literasi media. Target audiens menyasar 378 Kepala Desa (Kades) dan 12 Lurah di Kabupaten Malang.
Pria yang juga Wakil Ketua MPR RI, Dr Ahmad Basarah SH MH, menguraikan tentang empat pilar kebangsaan. Basarah menjelaskan, salah satu tugas Lurah dan Kades adalah mengawal Pancasila, sebagai benteng pertahanan negara.
“Kebanyakan kegaduhan dan konflik yang terjadi di masyarakat, timbul karena membaca berita hanya sebatas judul saja, malas baca isinya. Maka Kades sebagai ujung tombak pemerintahan memiliki tanggung jawab menolak dan mencegah arus negatif informasi. Dan jangan takut menghadapi oknum wartawan,” seru Basarah, dalam “Literasi Media Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan” di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis (17/11/2022).
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- Tom Lembong Ajukan Banding atas Vonis 4,5 Tahun Penjara Kasus Impor Gula
Pria asal Donowarih, Karangploso, Kabupaten Malang ini lantas mengambil contoh kasus pelaku percobaan pembunuhan terhadap Kapolri. Ternyata hasil temuan dalam Laptop pelaku, ia menuduh Pancasila, UU 1945 adalah produk Thogut.
Disinyalir pelaku yang merupakan mahasiswa ini terpapar berbagai info negatif tersebut dari media sosial. Maka disinilah peran penting PWI menyebarkan berita positif yang menyejukan dan mendamaikan.
“Sebab media merupakan bagian dari pilar demokrasi ke empat. Maka sudah menjadi tugasnya untuk meluruskan informasi yang sebenarnya,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Malang, Drs H Didik Gatot Subroto SH MH menyatakan, langkah PWI Malang Raya perlu diapresiasi. Organisasi Jurnalis tertua di Indonesia ini memberikan edukasi terkait literasi media yang dikemas dengan Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan. Sekaligus wujud kontribusi bersama untuk kemajuan Indonesia.