Pihaknya optimis, perbaikan ekonomi domestlk terus berlanjut, dimana mulai triwulan III diprakirakan terus membaik. Ditopang oleh peningkatan konsumsi swasta dan investasi non bangunan, tetap kuatnya ekspor, serta daya beli masyarakat yang masih terjaga di tengah kenaikan inflasi.
Sebagaimana berbagai indikator bulan September 2022 dan hasil survei BI terakhir. Seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers‘ Index (PMI) Manufaktur, mengindikasikan terus berlangsungnya proses pemulihan ekonomi domestik.
“Dari sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan tetap kuat, khususnya batu bara, CPO, besi dan baja, seiring permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat. Dan kebijakan Pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan turunannya. Tentunya, kinerja positif ekspor ditopang oleh seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat,” optimisnya.
Optimisme lainnya, pertumbuhan ekonomi 2022 tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi 4,5 – 5,3 persen dan tetap kuat pada 2023. Sementara, perbaikan ekonomi nasional 2022 juga tercermin pada kinerja LU utama, seperti Perdagangan, Pertambangan, dan Pertanian.
“Pertumbuhan ekonomi pada 2023 diprakirakan tetap kuat didorong oleh solidnya permintaan domestik. Sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas dan berlanjutnya penyelesaian Program Strategis Nasional (PSN). Di tengah lebih dalamnya perlambatan perekonomian global,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Dorong Penguatan Konsultan Lokal INKINDO Jatim Lewat Kemitraan Strategis
- Tamparan Guru Ngaji dan Denda 25 Juta: Antara Pendidikan, Kekerasan, dan Relasi Kuasa
- Smart Tax Persada dan Vesop Bapenda Kota Malang Jadi Percontohan Lombok Barat
- Andy Sasongko Gantikan Didik Adhyotomo sebagai Kajari Batu
- KabagOps Polres Batu Pimpin Apel Pengamanan dan TFG Karnaval Desa Giripurno