Dilanjutkan, rombongan berdoa bersama di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan dan Patung Singa di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Menurutnya, doa bersama yang dilakukan sebagai introspeksi diri, agar berbagai kegiatan khususnya keolahragaan tidak lagi terjadi hilangnya nyawa. Pasalnya, tak ada pertandingan seharga nyawa.
“Doa bersama sebagai ungkapan bela sungkawa dan duka yang mendalam terhadap tragedi yang memakan banyak korban jiwa. Semoga kejadian tersebut merupakan kejadian yang terakhir dalam gelaran Liga Sepak Bola Indonesia. Dan harapan kami, semoga kejadian tersebut tidak akan pernah terjadi lagi di Malang dan di tanah air,” tegas Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang ini. (rhd)