“Potensi bencana (akibat cuaca ekstrem) tidak hanya banjir saja melainkan tanah terkikis akibat banjir. Sehingga menyebabkan ambrol dan rumah-rumah terjatuh juga perlu diwaspadai. Nah kita memberikan perhatian juga ke masyarakat, agar dalam waktu-waktu tertentu untuk tanggap,” tuturnya.
Dalam memberikan pemberitahuan terkait status bahaya bencana di Kota Malang, pihaknya tidak hanya melakukan komunikasi secara manual saja. Melainkan juga dengan Early Warning System, untuk pemberitahuan secara cepat.
Saat dikonfirmasi terkait strategi evakuasi terhadap korban-korban nantinya apabila suatu bencana tidak terhindarkan. Dirinya mengatakan, akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
“Karena kalau mengandalkan BPBD Kota Malang, jumlah personel kita terbatas. Kami juga bergerak dengan mitra kami, ada PMI, Kelurahan Tangguh,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- Mbak Ulfi Bantu Ringankan Beban Keluarga Penderita Tumor Melalui Ambulan Berantas Gratis
- Polisi Ringkus Pengedar Narkoba dan Temukan 20,41 Gram Sabu di Rumah Kontrakan
- Babinsa Tunggulwulung Monitoring Proses Penggilingan Padi UD. Sumber Rejeki
- Kodim 0833/Kota Malang Karya Bakti di SD Kartika IV-6 dan SD Kartika IV-7
- Seorang Pria Tua Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Daerah Lowokwaru