Sebelumnya, PSSI juga telah menggelar pertemuan dengan perwakilan pendukung Arema FC dan Persebaya. Dari hasil pertemuan itu, disepakati bahwa suporter Persebaya tidak diperkenankan datang ke Stadion Kanjuruhan.
“Maka, ketika sebuah pertandingan tidak ada rivalitas suporter, tentu PSSI, PT LIB menganggap bahwa kerusuhan dan pertikaian itu sangat jauh dari prediksi,” pungkasnya.
Setelah tragedi ini, PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara gelaran Liga 1 selama seminggu. Kebijakan ini juga sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo.
Tragedi Kanjuruhan menewaskan setidaknya 174 korban jiwa dan 298 lainnya mengalami luka-luka. Pihak-pihak terkait terus melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab dan siapa yang bertanggung jawab atas terjadi insiden ini. (hma/rhd)
Baca juga:
- Perpanjang PKS, Revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang Dimulai Pekan Ini
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas
- Kadin Sambut Positif Kesepakatan RI-AS, Transfer Data Pribadi WNI Jadi Sorotan
- Sinergi Pemkot Malang dan Kepolisian Tindak Puluhan Kendaraan ODOL hingga Nihil Surat
- Jas Merah Fondasi 18 Tahun Universitas Ma Chung Berdampak dan Berkelanjutan