Dia juga menambahkan, dengan digelarnya Karnaval bertajuk ‘Bangkit Bermartabat’ ini, secara otomatis akan berdampak terhadap pergerakan ekonomi masyarakat.
“Tadi juga masyarakat ada yang berterimakasih, ‘pak jajan saya sudah habis!’ Itu artinya bahwa ini ada pergerakan. Tapi tetap dijaga, kita masih di situasi Covid-19. Mudah-mudahan ini akan bisa menjadi tengarai Bangkit,” tegas Wali Kota Malang tersebut.
Terakhir dirinya meminta maaf kepada masyarakat, terkait lumpuhnya arus lalu lintas di Kota Malang yang disebabkan oleh kegiatan tersebut. Seperti diketahui, selama gelaran karnaval ini, rekayasa lalu lintas dialihkan untuk sementara.
“Terakhir, kami mohon maaf kepada para pengguna jalan yang hari ini mungkin terhalang, terganggu untuk sementara. Sekali lagi mewakili warga Kota Malang, mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengungkapkan, peserta karnaval ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.
Di antaranya yaitu meliputi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Malang (ASN), berbagai komunitas di Kota Malang, PKK Kota Malang, Paskibra, Organisasi Profesi. Selanjutnya turut dimeriahkan oleh Marching Band Taruna Nala, Marching Band 502, Marching Band PDBI dan Malang Flower Carnival.
“Nanti masing-masing peleton/kontingen peserta itu akan memberikan atraksi maksimal tiga menit di panggung utama. Tema kostum yang dikenakan peserta adalah pakaian adat,” kata Ida.