Malang, SERU.co.id – Sebanyak 1.675 mahasiswa baru (maba) program S2 dan S3 UB mengikuti Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) di gedung Samantha Krida, Jumat (26/8/2022). Maba tersebut berasal dari 14 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana, dengan rincian maba S2 sejumlah 1.317 orang dan maba S3 sebanyak 358 orang.
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc mengatakan, mahasiswa S2 dan S3 UB selayaknya tidak disebut sebagai peserta didik atau murid. Tapi lebih tepat sebagai mitra kerja dosen yang ada di UB.
“Pasalnya, kebanyakan mahasiswa S2 dan S3 UB ini merupakan pimpinan di lembaga pemerintahan, institusi TNI-Polri dan lembaga lainnya. Menjadi sebuah kehormatan, UB dipercaya sebagai tempat mengembangkan keilmuan,” seru Prof Widodo, sapaan akrabnya, dalam sambutan Ordik bertemakan “Kolaborasi untuk Inovasi.”
Disebutkannya, pendidikan pascasarjana berbeda dengan sarjana, lantaran pascasarjana menjadi bagian penting mengembangkan keilmuan dan teknologi. Maju tidaknya penelitian dan inovasi di UB sangat tergantung dari mahasiswa pascasarjana. Sehingga harapannya, tercipta hubungan mitra kerja dalam pengembangan ilmu dan inovasi karya ilmiah.
“Ketika masuk UB, yang dicari bukan dosen mengajar di kelas. Tetapi bagaimana mengembangkan ilmu, mencari permasalahan di masyarakat hingga menghasilkan inovasi dan karya yang bisa dimanfaatkan di daerah masing-masing,” bebernya.
Penelitian dan inovasi tersebut kemudian dikerjasamakan dan dikolaborasikan dengan dosen. Sehingga alasan tepat dalam merekrut mahasiswa pascasarjana, untuk mengakselerasi penelitian yang ada di UB
Sementara, ketika melaksanakan pekerjaan diluar perkuliahan, mahasiswa yang notabene pekerja atau pemimpin akan terbiasa berpikir kompleks. Sebagai pimpinan dalam menentukan kebijakan, maka terbiasa mengujinya dengan data dan fakta yang valid dari sudut multidisiplin dan interdisiplin.
“Cara berpikirnya kompleks, dengan pendekatan yang dilakukan melalui multidisiplin dan interdisiplin,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Pascasarjana UB, Fadillah Putra SSos MSi MPaff PhD mengatakan, Ordik tahun ini diikuti 1.675 maba program S2 dan S3 UB. Sedikit terjadi penurunan dibanding tahun 2021, sekitar 1.723 maba. Namun lebih baik ketika awal pandemi 2020, sekitar 1.457 maba.
“Ordik maba ini dimaksudkan memperkenalkan program pendidikan dan kemahasiswaan yang diselenggarakan di UB beserta fasilitasnya,” ucap Putra.
Fakultas yang menerima maba S2 terbanyak adalah FH (201 orang), disusul posisi kedua FEB (190 orang), dan ketiga FIA (155 orang). Sedangkan fakultas yang menerima maba S3 terbanyak adalah FEB (259 orang), kedua FH (215 orang), dan ketiga FIA (187 orang).
Agenda ORDIK maba ini menghadirkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, yang memberikan materi berjudul Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Nasional.
Nara sumber lain yang mengisi Ordik, di antaranya Prof Dr. Hendrawan Soetanto MRurSc (staf ahli WR-1 bidang Akademik), Prof Dr dr Sri Andarini MKes (Direktur RSUB), Dr Iwan Permadi SH MHum (Kepala UPT Perpustakaan UB), Dhiana Puspitasari, SH LLM PhD (Ketahanan dan Publikasi Jurnal Ilmiah), dan Dr Raden Arief Setyawan (Kepala UPT Sistem Informasi dan Teknologi UB). (rhd)
Rektor UB: Mahasiswa S2 dan S3 Itu Mitra Kerja
