Gandeng Berbagai Pihak, Ma Chung Buka Akses IKM Kabupaten Malang Go Internasional

Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc, menyampaikan komitmen UMC mendampingi IKM dan UMKM selama 9 tahun. (rhd) - Gandeng Berbagai Pihak, Ma Chung Buka Akses IKM Kabupaten Malang Go Internasional
Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc, menyampaikan komitmen UMC mendampingi IKM dan UMKM selama 9 tahun. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Puluhan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Malang berpotensi menembus pasar internasional. Menyadari hal ini, Tim Penelitian skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) Universitas Ma Chung (UMC) berkomitmen mewujudkannya. Melalui “Sosialisasi dan Identifikasi Peluang Produk IKM Menembus Pasar Internasional” di Savana Hotel & Convention, Selasa (23/8/2022).

Ketua Tim Peneliti PTUPT UMC, Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc mengatakan, sekitar 35 orang pengusaha IKM Kabupaten Malang berpotensi ekspor mengikuti sosialisasi ini. Tujuannya, memberikan literasi dan akses pelaku IKM dalam mengatasi kendala-kendala yang selama ini dihadapi, agar bisa secepatnya go Internasional.

Bacaan Lainnya

“Potensi IKM Kabupaten Malang sangat besar. Oleh karena itu, di era pasca pandemi, potensi ini perlu dimaksimalkan. Agar dapat membawa perubahan dan kemajuan ekonomi di Kabupaten Malang,” seru Yufra, sapaan akrab Wakil Rektor III UMC ini.

Dosen Program Studi Magister Manajemen Inovasi UMC ini menambahkan, kampusnya berupaya mengidentifikasi potensi ekspor produk IKM. Terutama produk kuliner dan kerajinan, seperti kopi, keripik tempe, sambal, keripik buah, dan kerajinan batik.

Dalam kegiatan ini, para pengusaha IKM Kabupaten Malang akan diberikan informasi mengenai peluang dan kemudahan ekspor. Serta informasi alternatif sumber pembiayaan ekspor dan teknologi tepat guna dari kampus UMC.

Sementara, pihak pemerintah akan memperoleh umpan balik dari para pengusahan IKM mengenai kesulitan atau hambatan yang dihadapi dalam melakukan ekspor. Sehingga pemerintah bisa memfasilitasi para pengusaha untuk mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi.

Disebutkannya, Universitas Ma Chung berupaya merangkul dan mempertemukan antara akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah, atau Triple Helix. Dengan mempertemukan pihak pemerintah, yaitu Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai Jawa Timur II yang diharapkan memberi kemudahan ekspor; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang yang menghubungkan pembeli luar negeri.

Berbagai pihak terkait siap dukung IKM Kabupaten Malang go internasional. (rhd)

Pos terkait