30 Nama Peserta Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemkot Malang Akan Dikirim ke KASN

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim) - 30 Nama Peserta Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemkot Malang Akan Dikirim ke KASN
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim)

Malang, SERU.co.id – Proses tahapan seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan memasuki babak akhir. Sebanyak 30 nama peserta, dengan masing-masing tiga peserta di 10 jabatan Kepala Dinas bakal disetorkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mengantongi persetujuan, Kamis (18/8/2022) besok.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Dirinya mengatakan, proses seleksi terbuka JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Malang dimungkinkan selesai di akhir bulan Agustus 2022.

Bacaan Lainnya

“Sudah diumumkan, besok ke KASN, setelah itu nanti dipertimbangkan oleh sana, mungkin akhir bulan ini (selesai),” seru Sutiaji, saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2022).

Berdasarkan Surat Keputusan Panitia Seleksi No : 014/PANSEL-JPTPMLG/VIII/2022 tentang Hasil Penilaian Akhir Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kota Malang yang diterbitkan Senin (15/8/2022) lalu. Masing-masing posisi sudah terisi oleh tiga nama calon kepala dinas yang sempat kosong tersebut.

Dalam surat tersebut, dari 30 calon kepala dinas dua diantaranya berasal dari luar daerah. Seperti yang tertulis, yaitu di posisi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.

Mengenai hal tersebut, Wali Kota Malang merespon dengan baik. Untuk kriteria dan tahapan akhir dalam penentuan siapa yang bakal menjabat sebagai Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Malang, pihaknya bakal melakukan prosesnya secara terbuka.

“Bagus itu, di sana masing-masing sudah kepala dinas, asesmennya masuk. Semua fifty-fifty, kita terbuka. Itu nanti (penentuan), kan perjalanannya masih di KASN,” ujar Sutiaji.

Pos terkait