Batu, SERU.co.id – Masyarakat harus lebih waspada dengan penyebaran cacar monyet atau monkey pox. Dikabarkan, negara tetangga seperti Singapura dan Thailand Mulai ada yang terjangkit. Untuk itu masyarakat disarankan terus menggunakan masker di manapun, karena penyebarannya juga melalui droplet.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu dr Susana Indahwati mengatakan, hasil penelitian WHO menyebutkan laki-laki dewasa lebih rentan tertular penyakit ini. Jika seseorang dinyatakan terinfeksi Cacar Monyet, maka dia harus menjalani isolasi selama 21 hari. Pasalnya penyebaran virusnya terjadi selama 21 hari.
“Diawali dengan gejala demam tinggi seperti Covid-19” seru dr Susan.
Dokter Susan, sapaan akrabnya menjelaskan, orang yang terkena monkey pox, seminggu pertama akan mengalami demam yang tinggi. Selain itu, pasien juga akan merasakan nyeri tulang . Rasa nyeri itu tidak hanya di sebagian, namun dirasakan setuju tubuh.
“Satu minggu berikutnya akan memiliki bintik kemerahan seperti bekas gigitan nyamuk. Lama-lama akan menggelembung berisi air dan berubah menjadi putih keruh seperti nanah,” ujarnya.
Pada minggu ketiga, kulit yang ada bekas lukanya akan mengering sehingga bentuk lapisan kulit baru. Pada saat masa prodromal atau saat kulit melepuh, dokter Susan mewanti-wanti agar penderita tak bersentuhan langsung dengan orang lain. Karena akan sangat berpotensi tertular.
“Jika lesi atau air dalam luka tersebut mengenai kulit seseorang yang terluka, meskipun lukanya kecil berpotensi terjangkit virus yang sama,” imbuhnya.
Pihaknya berpesan agar semua masyarakat Kota Batu waspada. Khususnya saat berinteraksi dengan tamu dari luar negeri. Hidup sehat dan jaga prokes, salah satu antisipasinya.
“Intinya hidup sehat. Prokesnya juga sama seperti Covid-19,” pungkasnya. (dik/ono)