Tulungagung SERU.co.id – Sebagai Pilot Project Desa Siaga Bencana, Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kabupaten Tulungagung, ada beberapa bahan pilot project nasional terutama dalam penanganan stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat menjelaskan, yang dikerjakan oleh ibu-ibu PKK, kader sedang menjadi pilot project yang nantinya kalau berhasil akan dijadikan modeling untuk penanganan stunting di tingkat nasional. Pihaknya juga mempunyai beberapa aplikasi yang ada di desa untuk Dinkes yaitu kaitan dengan Ibu Hamil.
“Ibu hamil periksa ke bidan manapun di Tulungagung, itu langsung masuknya ke aplikasi bidan desa. Misalnya nama, alamat ibu hamil warga Macanbang diperiksa di manapun, itu nanti secara otomatis masuknya ke aplikasi bidan desa Macanbang,” terangnya usai mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Ny.Arumi Emil Dardak, di Desa Macanbang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Senin (27/6/2022) .

Dari situ, lanjut dr. Kasil, bidan desa harus melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil tersebut untuk memeriksanya sesuai dengan acuan Kemenkes. Begitu juga dengan penyakit-penyakit yang lain seperti hipertensi, diabet, strooke, TBC, HIV otomatis masuk ke aplikasi itu, by name by address.
“Dalam periode kehamilan, minimal diperiksa 6x dan itu harus dikunjungi.
Mereka (perawat, bidan desa) harus mengunjungi ke rumah-rumah untuk melakukan upaya promotif dan pre emtif,” kata dr. Kasil
“Jadi bagaimana orang kena diabet misalnya, ketika terdeteksi diabet, keluarga harus bagaimana, yang sakit harus bagaimana, supaya lebih mengawasi. Kalau yang dikasih tahu yang sakit saja, tidak ada kontrol keluarga, lingkungan nanti bisa seenaknya,” tuturnya.