Malang, SERU.co.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (DAOP) 8 Surabaya berencana lakukan pelebaran rel kereta api di kawasan Kelurahan Kota Lama hingga Jagalan. Imbas dari rencana tersebut, sekitar 301 kepala keluarga (KK) terancam akan kehilangan tempat tinggalnya. Pasalnya, di sisi kanan dan kiri rel tersebut akan diperlebar hingga enam meter.
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya telah membentuk tim gabungan. Tim tersebut terdiri dari TNI/Polri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, yang akan menggelar sosialisasi ke warga setempat.
“Dari tim gabungan ini kita akan melakukan sosialisasi terkait sterilisasi jalur kereta api dari Kota Lama sampai Jagalan. Kurang lebih 1,3 kilometer, dimana di sisi kanan dan kiri rel ada permukinan. Sangat berbahaya dan itu menurut undang-undang dilarang,” seru Heri, usai melakukan rapat koordinasi, Selasa (21/6/2022).
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
Dia juga menyebutkan, jika mengaca dari peraturan perundang-undangan yang berlaku di sepanjang lintasan kereta api tidak dibolehkan ada permukiman dan kegiatan warga. Dengan itu, dirinya meminta agar warga yang tinggal di kawasan tersebut untuk membongkar permukimannya, guna memperlancar pembangunan tersebut.
“Kita akan berikan edukasi dan meminta masyarakat secara sukarela untuk membongkar dan memindahkan barang-barangnya. Memang secara prinsip tidak boleh,” imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan, pihak KAI DAOP 8 Surabaya sudah memetakan kawasan tersebut sebelumnya. Pihaknya juga telah memberikan waktu untuk kepindahan tersebut. Dan saat dikonfirmasi berapa lama waktu tersebut, dirinya belum dapat memastikan.
“Kita sudah lakukan mapping, sekitar 301 warga yang terdampak. Kita berikan waktu, ada beberapa RT/RW yang sudah menyadarinya karena tidak ada legalitas,” sambungnya.