Blitar, SERU.co.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Izul Marom berharap, Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, menjadi juara Lomba Desa tingkat Jatim. Sehingga Desa Ploso bisa mewakili Provinsi Jawa Timur di tingkat Lomba Desa Nasional. Dalam Perlombaan Desa atau Kelurahan dan 10 terbaik pelaksanaan Program PKK Jatim.
Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom mengatakan, suatu kebanggaan Desa Ploso masuk 6 desa di Jatim yang dipilih untuk dinilai lapangan. Itu karena saat penilaian adminstrasi memang dinilai bagus. Desa Ploso masuk dalam kategori desa yang memiliki potensi luar biasa.
“Desa Ploso merupakan perwakilan dari Kabupaten Blitar. Hal ini adalah sebuah kebanggaan bagi kami karena masuk dalam enam desa se Jawa timur untuk dinilai lapangan,” seru Sekda, saat mendampingi Tim Penilai Lapang, di Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Selasa (21/6/2022).
Dikatakannya, di Jawa Timur ada 7.724 desa yang berhak mengikuti lomba desa. Terpilihnya Desa Ploso karena adanya kelompok ekonomi kreatif bernama Paguyuban Sari Roso. Kelompok ini yang menggerakkan ekonomi masyarakat melalui usaha kecil pembuatan kue-kue tradisional.
“Kue-kue tersebut dijual oleh warga setempat menggunakan sepeda secara keliling. Informasi yang kita peroleh, putaran uang hampir lebih dari 30 juta per hari dari usaha jualan kue ini,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim penilai Lomba Desa Provinsi Jatim, Moch Wahyudi menambahkan, syarat masuk tahap tinjau lapang lomba desa. Desa Ploso harus sudah melalui tahapan administrasi dan presentasi. Untuk masuk ke tahap administrasi, Desa Ploso harus melalui prasyarat cepat berkembang.
“Jadi klasifikasi cepat berkembang ini paling atas. Berarti Desa Ploso ini sudah paling atas. Jadi ada tiga klasifikasi, ada belum berkembang, berkembang dan cepat berkembang,” urainya.