“Ini yang harus disadari oleh masyarakat jika jumlah lulusan SD itu sekitar 13 ribuan, sementara daya tampung SMP itu sekitar 8 ribu. Berarti logikanya sekitar 6 ribuan peserta didik tidak bisa ke SMP Negeri, dan itu gak bisa dipaksa,” lanjutnya.
Dirinya berharap kepada masyarakat, untuk tidak berkecil hati dalam memilih sekolah untuk putra-putrinya. Menurutnya, baik itu sekolah negeri maupun swasta itu sama saja.
“Tidak ada sekolah favorit, semuanya sama saja. Di sekolah swasta juga ada Bosda (Bantuan Sekolah Daerah), kalau mereka kesulitan bisa lapor ke sini, kita monitoring,” ungkap Dodik. (bim/ono)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia