Razia Gepeng, Empat Terjaring, Dua ‘Silver Man’ Kabur

Tim gabungan Razia gepeng dan anjal, melakukan koordinasi di alun-alun Batu. (dik) - Razia Gepeng, Empat Terjaring, Dua 'Silver Man' Kabur
Tim gabungan Razia gepeng dan anjal, melakukan koordinasi di alun-alun Batu. (dik)

Batu, SERU.co.id – Jelang Hari Raya Idul Fitri, tim gabungan razia gepeng dan anjal kembali beraksi, Rabu (27/4/2022). Tim gabungan tersebut terdiri dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial Kota Batu dan Dinas Kesehatan. Dengan menggunakan beberapa kendaraan patroli ditambah ambulan, tim gabungan menyusuri tempat-tempat yang disinyalir merupakan wilayah beraksinya gepeng dan anjal.

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Batu, Arief Rachmat Ardyasana mengatakan, beberapa kawasan di seputaran Batu menjadi target dari tim gabungan. Diantaranya Pasar Laron Alun-alun Batu, persimpangan Pesanggrahan, persimpangan Lippo Plaza Batu dan Jalan Dewi Sartika. Dari hasil patrol,  didapati 4 orang anak Punk yang berhasil dijaring, dan 2 pengamen jalanan.

Bacaan Lainnya

“Kami juga sempat akan mengamankan dua manusia silver, namun ternyata mereka lolos dari pengejaran,” serunya.

Setelah melakukan razia di beberapa titik rawan gepeng, ke enam warga yang terjaring, dibawa ke kantor Satpol PP Kota Batu untuk didata dan dimintai keterangan. Pihaknya ingin mengetahui apakah mereka adalah warga Batu dan sudah berapa lama keberadaan mereka di Kota Batu. Hingga berita ini diturunkan, petugas satpol PP masih menggali informasi dan melakukan penyidikan.

Sementara itu Sekretaris Dinsos Batu, Adiek Imam Santoso, SE, MM menuturkan, razia ini ditujukan untuk meningkatkan rasa aman pengunjung di Batu. Selain itu, agar Kota Batu tidak kelihatan kotor. Untuk saat ini, kasus gepeng dan anjal masih relatif lebih sedikit dibandingkan tahun kemarin.

“Tahun kemarin kami masih menemukan sekitar 30 kasus,” ungkapnya.

Razia gabungan antara Satpol PP, Dinsos dan Dinkes Batu ini, dilakukan mulai H-7 Lebaran. Tidak sampai disitu saja, razia juga akan dilakukan sampai pasca Lebaran. Para gepeng dan anjal, biasanya memanfaatkan kemacetan arus lalulintas untuk bisa beraksi. (dik/ono)


Baca juga:

Pos terkait