Malang, SERU.co.id – Masih ada kesempatan menjadi mahasiswa baru Universitas Negeri Malang (UM), usai kuota SNMPTN dan SBMPTN telah terlaksana dan terpenuhi. Bahkan kuota Mandiri ini sepadan kuota SNMPTN dan SBMPTN, yakni sebesar 50 persen. Kesempatan terbuka luas dengan lima jalur Mandiri yang disiapkan bagi calon Maba UM.
Direktur Akademik UM, Prof Dr Suyono, MPd menyebutkan, jalur mandiri yang dibuka UM meliputi, Jalur Mandiri Prestasi, Jalur Mandiri Portofolio, Jalur Mandiri menggunakan skor UTBK SBMPTN, Jalur Mandiri Tes Masuk Berbasis Komputer Universitas Negeri Malang (TMBK-UM), dan Jalur Mandiri Kemitraan Institusi.
“Saat ini UM berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), sehingga dapat menerima mahasiswa baru maksimal 50 persen dari kuota jalur mandiri. Hampir sepadan dengan SNMPTN (20 persen) dan SBMPTN (30 persen). Dari 50 kuota Mandiri tersebut dibagi melalui 5 jalur,” seru Prof Suyono, sapaan akrabnya, kepada SERU.co.id.
Disebutkannya, jadwal pendaftaran Jalur Mandiri UM:
– Jalur Mandiri Prestasi: 4 April – 2 Juni 2022
– Jalur Mandiri Portofolio: 19 April – 6 Juli 2022
– Jalur Mandiri Skor UTBK: 3 – 25 Juni 2022
– Jalur Mandiri TMBK UM: 19 April – 24 Juni 2022
– Jalur Mandiri Kemitraan Institusi: 19 April – 5 Mei 2022
“Dari pengalaman sebelumnya, yang paling banyak pendaftarnya dari jalur Portofolio. Kemudian diikuti pendaftar dari skor UTBK SBMPTN dan TMBK juga cukup banyak,” bebernya, didampingi Kepala UPT Satuan Penjaminan Mutu UM, Dr Imam Agus Basuki, MPd, dan Kepala UPT Siskomtek, Mahmuddin Yunus, SKom, MCs.
Lebih lanjut Prof Suyono menjelaskan, Jalur Mandiri Prestasi adalah seleksi mahasiswa baru bagi siswa SMA, SMK, MA, atau sederajat di dalam dan luar negeri. Dimana memiliki prestasi unggul dalam bidang tertentu.
“Jalur prestasi ini diperuntukan bagi mereka yang benar-benar berprestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik. Dan dilengkapi dengan bukti-bukti prestasinya,” bebernya.
Sementara, Jalur Mandiri Portofolio merupakan seleksi yang dilakukan berdasarkan pada skor nilai rapor dan dokumen portofolio prestasi akademik dan atau non akademik. Sedangkan Jalur Mandiri dengan menggunakan Skor UTBK adalah seleksi yang dilakukan menggunakan skor UTBK-SBMPTN.
Selanjutnya jalur Mandiri Seleksi Tes Masuk Berbasis Komputer Universitas Negeri Malang (TMBK-UM), dimana seleksi dilakukan berdasarkan skor tes ujian tulis berbasis komputer yang diselenggarakan oleh UM.
Terakhir, Jalur Mandiri Kemitraan Institusi adalah seleksi yang dilakukan dalam rangka penerimaan mahasiswa baru bekerja sama dengan institusi (perusahaan, atau lembaga pemerintah/swasta dalam dan luar negeri). Tujuannya, menjalin kerja sama untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di UM.
“Jalur kemitraan ini terbuka untuk semua institusi siapa saja yang berminat. Untuk jalur kemitraan institusi dikenakan UKT dan SPSA sesuai dokumen kerja sama,” bebernya.
Prof Suyono juga mencontohkan, ketika salah satu prodi menyisakan kuota pada jalur sebelumnya (SNMPTN dan SBMPTN), maka kuota tersebut akan dialihkan ke jalur Mandiri. Dimana komposisi kuota tahun ini SNMPTN 20 persen, SBMPTN 30 persen dan Mandiri 50 persen.
“Misal jurusan A pada kuota SNMPTN 20 persen terpenuhi, kemudian SBMPTN tidak terpenuhi 30 persen. Misal 30 persen itu angkanya 45 orang, tapi yang daftar ulang 40 orang. Maka kuota 5 orang tadi diberikan pada jalur Mandiri, jadi 50 persen plus 5 orang,” tandasnya.
Sebagai informasi, kuota 7.880 maba pada jenjang S1 terbagi SNMPTN (1.604), SBMPTN (2.425) dan Mandiri (3.851 ). Sementara pada jenjang D3 kuota 680 maba, jenjang S2 kuota 1.380 maba dan jenjang S3 kuota 435 maba. (rhd)
Baca juga:
- Kodim 0833 Gelar Karate Championship Piala Dandim 0833
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Petani Tlogowaru Panen Raya Padi
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional