Malang, SERU.co.id – Moda transportasi umum masih menjadi pilihan sebagian masyarakat untuk Mudik 2022. Terlihat dari banyaknya animo masyarakat yang telah membeli tiket di Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang sebanyak hampir 50 ribuan telah terjual.
Per tanggal 21 April 2022 KAI Daop 8 Surabaya mencatat khusus penjualan tiket stasiun Malang Kota Baru sudah terhual 58 persen. Jumlah tersebut belum termasuk Kereta Api Jarak Dekat, karena pembelian maksimal h+7 berbeda dengan Jarak Jauh yang bisa satu bulan sebelumnya.
“Untuk keberangkatan stasiun malang, sudah tiket atau sekitar 58 persen atau terjual 49.478 dari yang disediakan sebanyak 85.668 tiket,” seru Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Jumat (22/4/2022).
Luqman mengimbau untuk calon penumpang memperhatikan persyaratan yang perlu disiapkan. Baik untuk pelanggan yang belum menjalani vaksin dosis ketiga, supaya menunjukkan kelengkapan hasil negatif screening Covid-19. Bisa melalui rapid tes antigen maupun PCR.
Selanjutnya, khusus untuk anak usia 6-17 tahun yang telah mendapat vaksin dosis kedua, tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif rapid tes antigen ataupun PCR. Akan tetapi, untuk pelanggan berusia dibawah ebam tahun, tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid tes antigen atau PCR.
“Untuk anak usia tersebut wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan,” bebernya.
Sebagai informasi, untuk wilayah keseluruhan Daop 8 Surabaya, telah tersedia setidaknya 519.130 tiket kereta api. Menurut dari catatan, sudah terjual 52 persen atau sekitar 270.201 tiket.
Selanjutnya, untuk daftar keberangkatan kereta api dari Stasiun Malang, diantaranya adalah Tawang Alun, relasi (Malang-Ketapang), Matarmaja, relasi (Malang-Pasarsenen), Malabar, relasi (Malang-Bandung).
Kemudian Kereta Api Kertanegara, relasi (Malang-Yogyakarta-Purwoketo), Jayabaya, relasi (Malang-Surabaya-Pasarsenen), Gajayana, relasi (Malang-Gambir) dan Brawijaya, relasi (Malang-Gambir).
Lain halnya, salah satu pelanggan kereta api stasiun Malang Kota Baru adalah Ikhsan mengatakan, dirinya memilih untuk mudik lebih cepat guna menghindari padatnya antrean yang ada. Terlebih oeemeintah sudah melonggarkan untuk masyarakat bisa mudik di tahun ini.
“Karena saya gak mau antre panjang saja. Kalau sekarang kan enak masih gak terlalu ramai, meski lumayan padat. Biar lebih lancar dan saya memang ingin libur panjang,” jelasnya. (jaz/mzm)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan