Safari Direksi BPJS Ketenagakerjaan
Batu, SERU.co.id – Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK), Asep Rahmat Suwandha, melakukan kunjungan kerja ke holding company Jawa Timur Park Group. Kedatangan orang penting di jajaran Direksi BPJSTK Ini, merupakan rangkaian kegiatan Safari Direksi ke berbagai tempat di Indonesia. Sejumlah Pimpinan Holding Jawa Timur Park Group menerima kunjungan kerja tersebut.
Kepada SERU.co.id, Asep Rahmat Suwandha mengatakan, alasan kedatangannya di Jawa Timur Park Group, karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan dengan karyawan terbanyak. Tidak hanya itu, namun juga menjadi salah satu pemberi kerja, yang melindungi pekerjanya dengan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Termasuk dengan mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJSTK.
“Kalau istilah kami, salah satu peserta platinum lah yang di kawasan batu,” serunya.
Kesempatan kunjungan kerja tersebut, dimanfaatkan untuk berdiskusi seputar kemanfaatan dari program jaminan dari BPJSTK. Dari hasil diskusi tersebut, Asep memberikan apresiasi terhadap semua komitmen dari Manajemen Jatimpark Group. Tidak hanya tentang manfaat yang dirasakan oleh para pekerja di Jatim Park, namun pihaknya juga menggali informasi dan masukan dari manajemen Jatim Park Group.
“Kira-kira apa perbaikan kita kedepan. Jadi tidak hanya sekedar menanyakan iurannya sudah bayar atau belum, tapi bagaimana manfaatnya,” tuturnya.
Selain pertemuan dengan Manajemen Jatim Park Group, kedatangan Direktur Keuangan BPJSTK ini untuk mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Pemkot Batu dinilai memiliki perhatian tinggi pada warganya. Pasalnya, Pemkot Batu telah menganggarkan di APBD untuk mengikutsertakan sejumlah pekerja rentan, honorer dan warga kurang mampu.
“Pemkot Batu telah mengalihkan dana dari bantuan dana sosial selama ini, menjadi iuran premi BPJSTK untuk tenaga kerja honorer, marbot masjid, petani, pedagang pasar, dan lain-lain,” bebernya
Dirinya mengaku, BPJSTK terus berupaya mengejar Pekerjaan Rumah (PR) untuk mengoptimalkan kepesertaan BPJSTK di Kota Batu. Pasalnya, masih sekitar 57 ribu tenaga kerja yang berstatus pekerja di kota Batu ini yang harus dilindungi. Saat ini, baru sekitar 27000 peserta BPJSTK aktif.
“Total ada 85 ribu pekerja yang terdaftar di NIK-nya sebagai pekerja di Batu. Kami apresiasi ibu Wali Kota karena nenurut catatan kami, memang salah satu yang punya komitmen kuat,” tukasnya.
BPJSTK dan Pemkot Batu, telah menyusun rencana aksi untuk optimalisasi implementasi Inpres No.2 Tahun 2021. Dalam rencana aksi tersebut, diantaranya optimalisasi perlindungan mitra kerjasama Pemkot Batu sebanyak 369 Juru Parkir dan Organda sebagai mitra Dinas Perhubungan. Juga ada tenaga Outsorching penyapu jalan sebagai mitra dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu.
Di tempat yang sama, Direktur Jatim Park 3, Ir. suryo widodo, mengapresiasi kedatangan Direksi BPJSTK tersebut. Selama ini, seluruh karyawan yang ada di Jawa Timur Park Group juga menjadi peserta BPJSTK. Total dari enam Perseroan Terbatas dibawah Holding company JTP Group, ada sekitar 1534 karyawan.
“Kalau tenan, ada yang ikut, ada yang tidak. Karena mereka sudah jadi tanggungjawabnya perusahaannya. Kalau karyawan Jawa Timur Park sendiri, kami ikutkan,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha
- DPRD Kota Malang Soroti Rencana Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan dan Nasib Jukir
- Wali Kota Target Kickboxing Kota Malang Raih Delapan Emas di Porprov IX Jatim 2025