Malang, SERU.co.id – Spot yang menjadi daya tarik warga Kota Malang di kawasan Kayutangan Heritage bakal riuh dengan pasar takjil. Hal tersebut yang diusulkan oleh Polresta Malang. Kota akan diberi jadwal tertentu oleh Pemkot Malang.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, rencana pasar takjil di Kayutangan Heritage dipastikan boleh, namun memiliki beberapa ketentuan. Alasan pasar takjil diperbolehkan ialah untuk mendongkrak perekonomian dan wisata saat Ramadan tiba.
“Insyallah rencana pasar takjil, kita sudah ada SE (Surat Edaran). Nanti kita jadwalkan Sabtu dan Minggu dipakai,” seru Sutiaji, Senin (28/3/2022).
Sutiaji menyebutkan, aturan pertama soal jadwal kegiatan pasar takjil di kawasan Kayutangan Heritage bisa digelar pada hari Sabtu dan Minggu selama Ramadan. Sehingga, kedepan sentra pasar takjil di kawasan Kayutangan Heritage bakal berlangsung selama empat kali pada saat Ramadan 2022 ini.
Selanjutnya, Pasar takjil dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga bisa terbilang sifatnya insiden. Yang terpenting menurut Sutiaji, tidak sampai melanggar aturan yang berlaku.
Selain tetap mematuhi protokol kosehatan (Prokes), juga kegiatan Pasar Takjil di kawasan Kayutangan Heritage tidak sampai memakai badan jalan.
“Insyallah nanti jualannya gak di badan jalan. Jadi nanti orang jalan langsung (beli takjil) gak mengganggu yang lain,” ungkapnya.
Ia menegaskan, keputusan diperbolehkannya pasar takjil tidak hanya karena adanya usulan dari Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. Tetapi juga permintaan dari masyarakat Kota Malang yang menginginkan adanya pasar takjil.
“Iya itu kan banyak masyarakat yang minta, tapi gak boleh di badan jalan,” imbuh pria yang menyukai makanan pedas ini.
Terpisah, Kabag Ops, Kompol Supiyan mendampingi Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, kegiatan pasar takjil akan digelar pada pukul 15.00 WIB hingga maghrib tiba.
Dari informasi yang diperoleh hanya akan ada sekitar 150 pedagang takjil di kawasan Kayutangan Heritage. Dengan jadwal yang telah ditentukan, yakni pada hari Sabtu dan Minggu.
“Jalan akan ditutup dan dialihkan mulai jam 15.00 WIB sampai 19.30 WIB. Nanti polisi akan berjaga sekitar 30 (personel). Ada juga Satpol PP, Dishub dan TNI,” paparnya. (jaz/mzm)
Baca juga:
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah