Perpustakaan Kota Malang Bakal Buka Layanan Kunjung Baca 50 Persen

Plt. Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang, Suwarjana, menjawab pertanyaan awak media. (ist) - Perpustakaan Kota Malang Bakal Buka Layanan Kunjung Baca 50 Persen
Plt. Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang, Suwarjana, menjawab pertanyaan awak media. (ist)

Malang, SERU.co.id – Warga Kota Malang akan kembali merasakan layanan kunjung dan baca di  Perpustakaan Umum Kota Malang sebentar lagi. Walau akan dibuka dengan kapasitas 50 persen. Sebelumnya, peminjaman buku masih memanfaatkan layanan online melalui aplikasi yang tersedia.

Plt. Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah
(Dispussipda) Kota Malang, Suwarjana menyatakan, layanan kunjung perpustakaan tutup sejak 21- 28 Februari 2022, akibat Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dan akan segera dibuka, walau masih dengan kapasitas 50 persen dari normal.

Bacaan Lainnya

“Kalau kemarin belum boleh, sekarang juga belum boleh melayani. Mau dibuka kapasitas 50 persen dulu,” seru Plt. Dispussipda Kota Malang, Suwarjana.

Dirinya merasa senang, jika masyarakat antusias datang ke perpustakaan, namun sementara ini layanan buku hanya bisa diakses secara digital. Bahkan jika ingin pinjam buku, bisa diantar menggunakan jasa antar.

“Perpustakaan di depan stasiun itu, sementara  juga belum dibuka. Panjenengan pinjam buku bisa diantar jasa antar, bisa gratis selama di Kota Malang, itu ada di website langsung,” tambah Suwardjana, sekaligus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.

Sebagai data tambahan, selama tidak membuka layanan kunjung dan baca di tempat, perpustakaan menerapkan layanan pengembalian hingga perpanjangan pinjaman. Bisa dilakukan langsung di loket drivethru dengan mematuhi protokol kesehatan.  Sedangkan khusus layanan Datang Antarkan Buku (DRAB), bisa diakses melalui aplikasi M-Mobilib bagi anggota perpustakaan berdomisili Kota Malang.

Dikonfirmasi terkait koleksi buku, Suwarjana menambahkan, koleksi buku merupakan pengadaan kerjasama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Bahkan ratusan buku sudah digitalisasi dan bisa diakses seluruh masyarakat melalui aplikasi.

“Kalau di sana (Perpusnas, red) nambah, sini juga nambah. Total ada ratusan ribu yang sudah didigitalisasi juga,” tandasnya. (ws4/rhd)


Baca juga:

Pos terkait