Malang, SERU.co.id – Pertumbuhan ekonomi kreatif mulai menggeliat meskipun di masa pandemi. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kota Malang resmi dilantik dan siap berkolaborasi serta mewadahi pelaku ekonomi kreatif (ekraf).
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gekrafs, Kawendra Lukistian menuturkan, hari ini Gekrafs Kota Malang dikukuhkan. Artinya, pengurus harus berlari kencang bagaimana mengkolaborasikan potensi yang ada di Malang dengan berbagai pihak.
“Karena kunci dari kesuksesan ekonomi kreatif adalah kolaborasi. Saya yakin Ketua Alex dan Gekrafs Jatim Cak Rian bisa optimal,” seru Kawendra Lukistian, di Hotel Aliante, Sabtu (26/2/2022).
Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak manfaatnya terasa bagi ekonomi kreatif di Malang. Sampai hari ini sudah 1.000 yang bergabung menjadi anggota. Harapannya semua bisa disinergikan, karena antusiasme yang ada ini bagian dari momentum mendorong semangat para pelaku ekonomi kreatif.
“1.000 anggota yang daftar ini momentum menjaga dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat melibatkan semua pihak. Manfaatnya akan terasa bagi 1.000 anggota yang sudah mendaftar,” jelasnya.
Senada, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gekrafs Jawa Timur, Septrianto Maulana, sangat bahagia sekali karena Gekrafs Malang resmi dilantik. Total sudah ada 20 kabupaten atau kota di Jawa Timur yang sudah menjalin komunikasi.
Ia menambahkan, sesegera mungkin semua kabupaten/kota mempunyai perwakilan, karena pasti semua memiliki potensi yang berbeda. Contohnya Malang ini identik dengan pendidikan, termasuk generasi millenial punya pemikiran out of the box.
“Banyak publik figur juga berasal dari Kota Malang. Ini juga yang bisa disinergikan, nanti akan ditambah 17 subsektor yang lain, ada 19 malahan di Malang,” ujarnya.
Cak Rian, sapaan akrabnya berharap, muncul dan ketemu lagi ide-ide dari sisi konten kreator. Ada juga sisi ide-ide yang belum tersampaikan bisa dimatchkan. Sehingga bisa berkolaborasi seperti jargonnya ‘Terbuka Kolaboratif’.
“Setelah terbuka kolaboratif mudah-mudahan bisa membentuk ide baru dan nantinya bisa memberdayakan Kota Malang,” tutupnya.
Ditemui dilokasi yang sama, Ketua DPC Gekraf Kota Malang, Alexander Soegio mengaku, total pengurus yang telah dilantik sejumlah 79 orang. Selain proses pelantikan, ada meet and greet antar kepengurusan.
“Kami menyediakan makanan khas Malang untuk para jajaran DPW dan jangan lupa diposting, karena itu juga dari UMKM kami,” terang Alexander Soegio.
Menurutnya, potensi peluang Ekraf di Malang ini sangat besar, subsektor terdiri dari 19 subsektor Ekraf. Seperti kata Kemenparekraf, Sandiaga Uno, komplit ada semua. Momentum 1.000 anggota yang sudah bergabung, tentu dalam waktu dekat akan mensinergikan dengan Jatim dan pusat.
“Bagaimana kita mengolah sumber-sumber daya manusia, keahlian menjadi hasil yang sangat nyata,” papar Alexander.
Dalam jangka pendek, pihaknya akan bertemu dengan teman-teman pengurus inti. Tentu akan membuat program-program kerja untuk persiapan tahun kedepan seperti apa saja karena masih baru.
Sebelumnya, Gekrafs Malang sudah masuk perguruan tinggi. Pihaknya juga sudah sosialisasi ke beberapa universitas, responnya cukup bagus. Bahkan mereka sudah menyatakan secara lisan untuk bisa berkolaborasi.
“Kampus-kampus berharap, ada MoU dari Gekrafs Malang untuk mendampingi para mahasiswa sejak awal. Sehingga mereka lulus itu punya karya yang nyata,” tuturnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur
- Sebelum Ditemukan Meninggal Mengenaskan Pasutri di Lawang Sempat Terlibat Pertengkaran
- Tabrakan “Adu Banteng” di Karangploso, Dua Korban Alami Luka-luka
- Seorang Nelayan di Sendangbiru Diduga Hilang di Laut saat Mencari Ikan
- Mbak Ulfi Bantu Ringankan Beban Keluarga Penderita Tumor Melalui Ambulan Berantas Gratis