Keterangan Resmi NZR Sumbersari FC Soal Kericuhan Pertandingan Kemarin

Tangkapan layar kejadian ricuh pertandingan NZR Sumbersari. (ist) - Keterangan Resmi NZR Sumbersari FC Soal Kericuhan Pertandingan Kemarin
Tangkapan layar kejadian ricuh pertandingan NZR Sumbersari. (ist)

Malang, SERU.co.id – Video viral datang dari pertandingan Liga III di Stadion Gajayana Kota Malang diunggah oleh akun Instagram @informasi_malangraya. Klub NZR Sumbersari yang berhadapan dengan Farmel FC berakhir ricuh.

Owner NZR Sumbersari, Wiebie Dwi Andriyas mengungkapkan, pihaknya memohon maaf atas kejadian yang terjadi kemarin di Stadion Gajayana. Kericuhan yang terjadi diluar kendali tim maupun pelatih.

Bacaan Lainnya

“Banyak hal yang terjadi saat  pertandingan, sehingga memicu amarah pemain dan official. Secara resmi kami memberikan pernyataan dengan maksud menyampaikan fakta,” seru Wiebie Dwi Andriyas, melalui keterangan resminya, Kamis (10/2/2022).

Wiebie, sapaan akrabnya mengaku, ini sebagai klarifikasi atas video yang sudah viral. Dengan bukti yang jelas berimbang dan netral. Kejadian tersebut dipicu atas kinerja wasit yang tidak fair di lapangan. Sempat ada beberapa kejadian yang merugikan tim, tapi wasit tidak tegas.

“Pemain sempat melakukan protes, tapi tidak ada tanggapan. Bahkan beberapa pemain mendapatkan kartu kuning,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia menuturkan, pelanggaran keras dan handsball luput dari perhatian wasit. Dalam kondisi unggul 1-0 tim NZR malah mendapatkan penalti. Pemain sempat mogok selama 8 menit dan kemudian bersedia melanjutkan pertandingan.

“Emosi memuncak saat wasit cadangan hanya memberikan tambahan waktu 5 menit. Peluit babak kedua ditiup saat posisi tim sedang melakukan tendangan crosing ke gawang lawan,” bebernya.

Atas kejadian tersebut, pemain bergerak di luar kendali untuk mengejar wasit. Pihaknya menegaskan, bukan membela tapi ini fakta. Ada rekaman video yang telah disiapkan atas kepemimpinan wasit.

“Kami berharap hal ini bisa menjadi pembanding, agar berita yang beredar bisa berimbang. Kami tetap akan bermain dengan jiwa ksatria,” bebernya.

Wiebie menegaskan, jangan berharap sepak bola Indonesia maju, jika kualitas liga masih seperti ini. Dirinya mengklaim, pemain dan tim kasihan yang benar-benar ingin memajukan sepakbola Indonesia.

“Terima kasih, semoga bisa menjadi pembelajaran bersama,” tutupnya.

Sebelumnya, klub dengan pelatih NZR Sumbersari, Charis Yulianto ini tampak dalam video pemain dan official merangsek ke dalam lapangan. Sang wasit terlihat terbirit-birit menghidari pemain yang akan menghakimi secara fisik.

Video yang telah ditonton lebih dari 42 ribu netizen ini, juga terlihat puluhan anggota kepolisian yang melerai kejadian tersebut. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak panitia pelaksana (Panpel) maupun dari PSSI soal kejadian tersebut. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait