Aminah Hadi Dorong Decoupage Sebagai Gerakan Industri Rumahan

Bersama peserta pelatihan decoupage. (ist) - Aminah Hadi Dorong Decoupage Sebagai Gerakan Industri Rumahan
Bersama peserta pelatihan decoupage. (ist)

Probolinggo, SERU.co.id – Kedatangan Ketua TP PKK Aminah Hadi di Griya Srikandi Kopian Barat, Kamis (27/1/2022), disambut puluhan ibu-ibu yang mengikuti pelatihan decoupage. Dinsos P3A yang memprakarsai giat ini mengadakan pelatihan selama tiga hari, Rabu-Jumat (26-28/1/2022), menggerakan perempuan pelaku industri rumahan.

Decoupage adalah seni menghias dengan cara menempelkan potongan-potongan kertas berwarna atau bergambar. Seni ini memerlukan potongan-potongan kertas, untuk kemudian ditempel pada medium tertentu dan dilapisi dengan pelitur.

Bacaan Lainnya

“Dialihkan ke gini (giat menempel), lumayan bisa meningkatkan perekonomian. Harus ada kemauan, ada dorongan, kita perempuan bisa. Kalau hasil karya kita sendiri bangga ya,” seru Aminah Hadi, sembari terus menempel hiasan bunga-bunga dari media satu ke media lainnya.

Aminah Hadi ikut praktek. (ist)

Aminah Hadi antusias dan penasaran, langsung mencoba ikut menempel pada beberapa media yang telah disediakan panitia penyelenggara. Diantaranya adalah dompet koin, clutch, tempat tisu dan tas jinjing. Didampingi pemilik Griya Srikandi Katarina Suhendar, istri orang nomor satu di Kota Probolinggo itu begitu terampil dan tak mengecewakan.

“Saya yakin semua perempuan itu hebat. Semua perempuan bisa melakukan apa pun asalkan semangat dan punya kemauan. Dilakukan oleh ibu rumah tangga pun di rumah bisa, sambil mengurus anak, melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya juga,” imbuhnya.

Aminah Hadi bersama pemilik Griya Srikandi Katarina Suhendar. (ist)

Menurutnya, dengan semakin sering melakukan latihan menempel, pastinya semakin baik hasilnya.

“Boleh nanti hasil karya ibu-ibu ini dititipkan di Gerai Dekranasda, tapi tentunya kami pilih yang bagus-bagus ya,” tandasnya.

Menurut salah satu peserta pelatihan decoupage, Evi, warga Jrebeng Lor menuturkan, dirinya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini.

“Cari ilmu dan pengalaman. Jika menemui kendala, kami saling sharing-sharing. Saya pengen lebih mandiri lagi,” pungkas Ibu rumah tangga 32 tahun itu. (dra/rhd)


Baca juga:

Pos terkait