Probolinggo, SERU.co.id – Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin kembali menggaungkan kampanye kurangi sampah plastik. Senada tema peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2023, “Beat Plastic Pollution”.
Sembari gowes mengelilingi jalur kota yang rawan menjadi lokasi penumpukan sampah plastik. Habib Hadi meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar terus mengedukasi masyarakat.
“Tadi kita bersepeda melewati Pantai Mayangan sisi barat, salah satu titik yang terjadi penumpukan sampah plastik. Disana sudah dilakukan pembersihan oleh petugas DLH, namun harus ada partisipasi masyarakat bergotong royong royong membersihkan dan menjaga lingkungan tersebut,” seru Habib Hadi, usai bersepeda bersama Sekda, Ninik Ira Wibawati, kepala perangkat daerah, serta mitra DLH, Jumat (23/6/2023).
Mereka bersepeda dengan start dari rumah dinas wali kota menuju Pantai Mayangan dan finish di alun-alun kota. Dalam kesempatan itu, ditampilkan atraksi yel-yel Pikiran Mas Linggo tentang ajakan cinta terhadap lingkungan melalui berbagai
Wali kota juga menyinggung masalah polusi plastik di sungai dan laut. Bahkan sekarang sudah tidak lagi berbicara tentang bagaimana plastik ditemukan dalam perut penyu, paus, ikan, dan sebagainya. Tetapi tentang bagaimana mikroplastik itu sudah ada dalam hidangan kita melalui garam.
“Fakta bahwa garam yang kita konsumsi sudah tercemar mikroplastik sungguh memprihatinkan. Kita sudah memiliki Perwali nomor 79 tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. Ayo kita implementasikan! tidak ada kata terlambat,” pintanya.
Perairan di Kota probolingo, baik itu embung, sungai, laut, harus kita jaga kebersihannya. Plastik-plastik yang ada di got, sungai, laut harus segera diangkat sebelum hancur menjadi mikroplastik. Karena air-air itu akan mengalir ke laut, dan air laut adalah bahan baku pembuatan garam.
“Titik pencemaran di pantai wilayah Kelurahan Mayangan dan Kelurahan Sukabumi yang kita lewati tadi, hanyalah satu dari sekian banyak titik pencemaran. Untuk menangani titik-titik pencemaran itu tidak cukup dengan hanya clean-up. Harus ada langkah-langkah yang komprehensif yang melibatkan semua pihak,” tegasnya.
“Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat harus melangkah bersama supaya titik-titik pencemaran itu bisa hilang dari Kota Probolinggo,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan komitmen bersama dengan perbelanjaan modern, untuk penghentian pemberian kantong plastik. Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada 7 pimpinan pusat perbelanjaan GM, KDS, Sinar Terang, Keraton, Indomaret, Alfamart dan Basmalah.
“Saya harap pada tanggal yang telah disepakati, ke-7 pusat perbelanjaan ini secara serentak benar-benar tidak lagi memberikan kantong plastik kepada pembeli. Tentunya apa yang telah diawali oleh pusat perbelanjaan ini harus kita lanjutkan dengan pelaku usaha lain, seperti restoran cepat saji, café,” pungkasnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga mengajak semua pihak terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat. Sebagai kota dengan kearifan lokal yang tinggi, dengan menghidupkan kembali pengetahuan dan pendekatan modern inovatif, menuju kota yang lebih bersih, hijau dan bebas plastik.
Acara ditutup dengan belajar bersama tentang pentingnya keanekaragaman hayati yang diikuti mitra DLH. (adv/dra/rhd)