Malang, SERU.co.id – Kemacetan masih menjadi pemandangan rutin di Kota Malang pada jam-jam tertentu di pagi maupun sore hari. Pemerintah Kota (Kota) Malang mewacanakan membuat underpass untuk mengurai kemacetan.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji menuturkan, hal tersebut masih dalam pembahasan bersama Universitas Negeri Malang (UM) dengan menggandeng salah satu Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, harus melalui kajian dari berbagai pihak yang menangani langsung soal lalu lintas (lalin).
“Masih dianalisa dari forum lalin. Lalu menjalin kerja sama dengan ahli transportasi, mana yang bisa mengurai kemacetan,” seru Sutiaji, selepas ‘Refleksi Kinerja Tahun 2021’ di Islamic Center, Rabu (5/1/2022).
Disinggung soal titik mana yang bakal dipilih, Sutiaji menjawab diplomatis dan menyembunyikan rencana tersebut. Jika memenuhi target, tahun ini bisa jadi direalisasikan.
“Bisa jadi tahun ini, kita percepat analisanya. Nanti kan harus ada analisa manajemen lalin juga,” beber pria penghobi badminton ini.
Underpass yang rencananya dibuat bisa dua hingga tiga titik di Kota Malang. Pihaknya berharap, bisa benar-benar memaksimalkan rencana proyek yang masih dalam tahap pembahasan. Selain memang menjadi kebutuhan, juga sudah diatur oleh pemerintah pusat.
“Semoga bisa terealisasi untuk mengurangi kemacetan. Karena ada undang-undang jalan,” tutup Sutiaji.
Sebagai informasi, infrastruktur di Kota Malang terus dibangun. Salah satunya Flyover Jembatan Kedungkandang yang baru satu tahun diresmikan untuk memecah arus dari Jalan Ki Ageng Gribig ke arah Jalan Mayjen Sungkono maupun ke Jalan Muharto.
Selain itu, rekayasa lalu lintas di Kota Malang juga telah ada dua Flyover, yakni Arjosari dan Kota Lama. Sementara yang di Arjosari telah diujicobakan bisa dilewati kendaraan roda dua pada jam-jam tertentu untuk mengurangi volume kendaraan dibawah flyover. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Publik Menilai Take Home Pay DPR RI Sebesar Rp65 Juta Belum Signifikan
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin