Malang, SERU.co.id – Pangsa pasar menjanjikan bagi olahan makanan beku atau frozen food. Membuat salah satu perusahaan asal Probolinggo membuka Flagship Store BeeJay Chef di Kota Malang. Ini kali ketiga setelah Probolinggo sendiri sebagai basis pertama dan Kota Surabaya pada bulan November kemarin.
Grand Opening BeeJay Frozen Food Kota Malang bertempat di Jalan Danau Limboto F5 Sawojajar. Direktur Operasional CV BeeJay Seafood, Juda Mangitung menjelaskan, perusahaan asli Probolinggo yang kemudian sudah mulai ekspansi ke Jawa Timur. Dan Malang merupakan flagship store ketiga.
“Kalau Malang secara penguasaan Jatim, Malang adalah kota strategis dan masuk kota nomor dua di Jawa Timur. Memang kita spesial menargetkan disini, produk unggulan kita olahan ikan, semua dari bahan ikan,” seru Juda Mangitung, saat ditemui awak media, Kamis (23/12/2021).
Ia mengatakan, ada yang berbeda dibandingkan dengan Frozen food yang lain. Sebab produk lain biasanya menggunakan bahan dasar surimi. Akan tetapi produknya menggunakan bahan dasar ikan sebagian besar.
Disebutkannya, daging melewati proses penggilingan, hingga siap dicetak ke beberapa produk. Total ada 17 olahan yang siap dipasarkan, baik ekspor maupun melayani flagship store. Semua bahan dasar berasal dari ikan kakap hingga menjadi olahan frozen food.
“Item 17 itu mulai dari siomay, bakso ikan, moneybag, lumpia, macam macam nugget, ada lolipop,” beber Juda.
Pria yang pernah mengeyam pendidikan di Fakultas Teknologi Perikanan ini mengaku,
BeeJay sendiri merupakan pabrik yang sudah beroperasi sejak 2004. Pangsa ekspor yang sudah tembus adalah pasar Australia dan Malaysia.
Akan tetapi baru pada tahun 2020, pihaknya mulai mengembangkan dan memikirkan untuk pasar retail pengolahan yang ditargetkan pasar lokal. Memilih pasar lokal karena lebih ke pemberdayagunaan potongan daging ekspor agar lebih berguna.
“Pemberdayagunaan kalau filed potongan daging yang bentuknya rapi dan sebagainya. Kadang-kadang kita motong daging-daging yang dianggap kurang rapi. Nah kemudian bagian potongan itu kemudian kita olah produk ini. Lebih ke pemanfaatan, bukan produk nomor dua,” jelasnya.
Dalam menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sekaligus pembukaan di Kota Malang menghadirkan promo-promo khusus. Macam-macam program di antaranya beli lima dapat goodybag, hingga beli satu dapat merchandise.
Menurut Juda, start awal promo sebenarnya sudah dari bulan kemarin mulai bulan April. Tetapi untuk Malang memang sedang digeber khusus mulai setelah peresmian ini.
Selanjutnya, perihal pangsa pasar dan peminat rata-rata kalangan yang mencintai kesehatan. Sebab melihat produknya, bisa dikatakan produk premium karena tidak menggunakan bahan dasar Surimi.
“Sehingga produk ini ada peminatnya, ada pasarnya sendiri. Kalau ditanyakan siapa yang makan produk kita adalah orang-orang yang peduli. Karena fokus kita ke health,” tandas Juda. (jaz/rhd)
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah