Jakarta, SERU.co.id – Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menjamin, tidak akan ada penilangan oleh petugas kepolisian saat pelaksanaan Operasi Lilin 2021. Firman menyatakan, operasi akan berfokus untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan menegakkan protokol kesehatan.
“Anggota Polri di lapangan saya pastikan tidak ada yang akan melakukan penilangan, kami membantu proses kelancaran,” terang Firman, Kamis (23/12/2021).
Namun, penilangan dengan sistem elektronik tetap berjalan. Untuk itu Firman meminta masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara.
“Kalau bertindak melalui tilang yang kita kenakan di jalan sudah mulai bergeser ke penggunaan ETLE, jadi kalau kita enggak tilang ke jalan, tagihan masuk ke rumah,” jelasnya.
Di Jawa Timur, Operasi Lilin Semeru akan melibatkan 17.926 personel gabungan yang akan tersebar di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, SPBU, tempat wisata, hingga tempat ibadah. Polda Jatim akan mendirikan 87 pos pengamanan (Pos PAM) di berbagai titik di seluruh Jawa Timur.
Sama seperti pernyataan Kakorlantas, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebut, operasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan tentram bagi masyarakat selama periode Nataru. Sebagai informasi, Operasi Lilin akan berlangsung selama 10 hari yaitu 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
“Perlu ada kerja sama yang bagus antarinstansi. Rasa aman adalah kebutuhan kita bersama,” ucap Nico. (hma/rhd)
Baca juga:
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan
- Sound Horeg Tak Dilarang, Pemprov Jatim Pertimbangkan Aturan Ketertiban
- Surat Pemberitahuan Pemdes Donowarih Meminimalisir Dampak Sound Horeg pada Warga